Maka masalah akan terus muncul.
Baca Juga : Beredar Percakapan Pasha Ungu Saat Kabarkan Kondisinya di Palu, Begini Doa Ibu Pasha!
2. Lepaskan masa lalu
Jika permasalahan selalu berujung pada masa lalu yang belum sirna, jangan menyalahkan pasangan untuk rasa sakit yang belum selesai itu.
Moms perlu memaafkan dan melupakan masa lalu, agar hubungan rumah tangga semakin harmonis.
3. Lepaskan diri dari konflik segera setelah salah satu tidak terbuka untuk saling belajar
Tidak ada gunanya mencoba membicarakan masalah dan masalah kecuali salah satu pasangan tidak saling terbuka dan belajar.
Jika Moms terbuka dan pasangan tidak, maka menyerahlah untuk mencoba memecahkan masalah dengan membicarakannya, dan pikirkan secara sepihak bagaimana cara hubungan kembali penuh cinta.
4. Mengurangi interogasi dan mengoreksi pasangan
Jangan lagi menganalisis atau mendefinisikan pasangan.
Apalagi dengan pertanyaan interogasi yang benar-benar menyerang.
Perilaku ini sangat mengendalikan dan invasif.
Tugas Moms adalah mendefinisikan diri sendiri, bukan pasangan!
Semakin tidak menilai dan tidak mengoreksi pasangan, semakin baik hubungan rumah tangga.
Baca Juga : Lubang Besar di Pantai Queensland Menghilangkan Daratan di Sekitarnya , Ada Apa?
5. Sering bonding dan berbicara dari hati ke hati
Daripada selalu menuntut pasangan atas rasa takut yang kita rasa, lakukan bonding dengan pasangan.
Bonding ini akan meredakan perasaan takut, cemas, marah dengan pasangan kita.
Dengan bonding kita pun tahu apa kata hati masing-masing.
6. Menerima kekurangan pasangan
Belajar untuk menghargai perbedaan daripada mencoba untuk membuat pasangan menjadi apa yang kita mau.
Dukung pasangan untuk menjadi dirinya sendiri, untuk melakukan apa yang ia senangi alias jangan mengekang.
Moms, sekali lagi, jika masih terjebak dalam pola pikir untuk mengontrol pasangan, Moms tidak akan memperbaiki hubungan.
Saling menerima dan belajar memahami ialah dasar untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR