Saat mendapat vonis dengan penyakit mematikan tersebut, Sutopo cukup terkejut karena kanker yang diidapnya sudah cukup parah dan menyebar ke organ lain.
Kepada tim Kompas.com, ia menceritakan awal mula dirinya tahu tentang penyakit mematikan yang diidapnya itu.
Hal ini berawal dari Desember 2017 lalu, saat Sutopo sedang sibuk-sibuknya mengurusi lalu-lintas informasi seputar Gunung Agung meletus.
Baca Juga : Tagar #RaisaMeetSutopo Mendadak Viral di Media Sosial, Ternyata Awal Ceritanya Seperti Ini!
Di tengah kegiatannya, ia tiba-tiba merasakan pinggang kiri nyeri.
Ia juga heran mengapa batuk yang sudah satu minggu lebih dideritanya itu tak kunjung sembuh.
Sutopo khawatir dengan nyeri yang ia rasakan dan awalnya menyangka bahwa itu bagian dari gejala penyakit jantung.
Kemudian pria kelahiran Boyolali tersebut memeriksakan jantungnya yang ternyata dinyatakan sehat dan normal.
Setelah itu dokter menyarankan dirinya untuk merujuk ke spesialis penyakit dalam sehingga lambungnya dapat diperiksa.
Sebab dokter mengira batuknya itu berasal dari asam lambung yang naik.
"Dua minggu obat habis, tapi batuknya enggak mereda. Saya khawatir. Ada teman yang tidak merokok, gemar berolahraga, dan bergaya hidup sehat. Namun ia diketahui kena kanker paru," tuturnya.
Atas keinginan sendiri, Sutopo berkonsultasi dengan dokter paru-paru.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR