"Sepertinya berasa goyang terus dan dibawah tanah kaya ada yg gerak2.. Apa ini yang namanya trauma (emoticon nangis)," akunya.
Baca Juga : Kejutan Baby Shower Rini Yulianti, Super Mewah dan Tak Biasa
Hal yang dialami oleh Adelia dan para korban gempa ini memang bukanlah hal yang menyenangkan.
Pengelaman buruk dan tidak menyenangkan ini dapat menghasilkan adanya tekanan psikologis.
Melansir Kompas.com, ketika sebuah peristiwa buruk terjadi dengan intensitas yang begitu kuat hingga meninggalkan tekanan atau luka psikologis yang signifikan dalam diri seseorang, kondisi ini dapat disebut sebagai trauma.
Contoh kasus-kasus trauma yang dialami seseorang biasanya terkait dengan pengalaman menjadi korban bencana alam, terorisme, atau kecelakaan.
Bisa juga karena pengalaman ditinggal oleh orang terkasih dengan cara yang mengejutkan atau tidak biasa, hingga pengalaman kekerasan fisik, seksual, atau psikologis.
Gejala trauma dapat terlihat dalam beberapa bentuk, akan tetapi yang paling banyak adalah berupa ingatan dan mimpi buruk terkait pengalaman traumatis tersebut.
Munculnya ingatan dan mimpi buruk ini juga akan dibarengi dengan adanya gejala fisik dan psikologis yang menunjukkan tanda ketidaknyamanan.
Seperti misalnya reaksi fisik yang gemetar, lari menghindar, hingga perasaan ketakutan yang diekspresikan dengan menangis.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR