Nakita.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari penyanyi Cynthia Lamusu.
Personel grup vokal Be3 ini tengah dirundung duka karena sang papa sedang terbaring lemah di rumah sakit.
Kini papa Cynthia Lamusu sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit stroke yang dideritanya.
Baca Juga : Sudah Tak Terjadi Gempa, Adelia Pasha Merasa Terus Bergoyang, Alami Trauma?
Kabar ini dibagikan oleh Cynthia melalui instagram pribadinya.
Beberapa hari lalu, istri Surya Saputra ini menyeritakan awal mula sang ayah akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Ia menceritakan awalnya sang papa masih bermain dan bercanda bersama kedua anak kembarnya.
Namun, ia pun mulai curiga saat kakek si kembar ini berbicara dengan candel.
Awalnya, Cynthia mengira sang papa sengaja karena ingin bercanda dengan anaknya.
"Pagi Itu jam 8 jumat 28 sept 2018,
Opa masih masuk ke kamar kami seperti Biasa menyempatkan diri selalu bermain, Bercanda dengan @tatjanadanbima
Saat Opa ngobrol dan memanggil nama tatjana dan Bima itulah saya Mulai curiga, dengan Suara nya yang mulai terdengar Cadel. Tadinya sempet berpikir kalau Opa lagi bercanda sama cucu cucu jadi Ngomongnya di Cadel Cadelin," jelas Cynthia melalui instagramnya.
Akan tetapi, ibu dua anak ini masih merasa curiga dan ia pun mengetes sang papa dengan bicara langsung padanya.
"Tapi entah Firasat saya bilang ada yang Ga beres, Sampai akhirnya saya minta Papa untuk Bicara biasa ke arah Muka saya, sambil saya pegangin Muka nya papa untuk Lihat Frontal ke saya sambil bicara. Di situlah saya Lihat Kejanggalan. Bicara Papa benar Cadel dan agak Berat, dan wajahnya agak Miring. Langsung saya Ceritakan ke mama kondisi papa. Di ajak check up ke Rumah sakit. Masih mau ga mau," terangnya.
Tak mau diajak ke rumah sakit, Cynthia pun merekam papanya saat membaca koran dan menunjukkannya.
Baru setelah melihat keanehan itulah papa Cynthia akhirnya mau diajak ke rumah sakit.
Setelah berada di rumah sakit, dokter pun mengatakan bahwa sang papa menderita serangan stroke ringan.
"Akhirnya saya ada ide untuk meminta papa membaca Koran sambil saya rekam.
Setelah melihat Video nya, dan Dia melihat sendiri Kondisinya Barulah Ia Mau di ajak ke rumah sakit. .
Segera Kami Bawa papa ke Eka Hospital karena mereka punya Bagian Stroke Centre nya. Dan Akhirnya setelah Bertemu dengan dokter Ahli Syaraf, dr.Audhy Tanasal beliau mendiagnosa bahwa Papa terkena Stroke Ringan. Sedih dan Gundah Gulana Hati Kami Sekeluarga.. mengetahui Hal Ini," ujarnya.
Namun, papa Cynthia sudah termasuk terlambat untuk dibawa kerumah sakit.
"Menurut Dokter papa agak terlambat di bawa, karena untuk orang yang terkena stroke itu sebenarnya ada Gejala atau tanda tanda nya, sebelum terjadi serangan, maksimal sebelum 4 jam harus segera di bawa Ke rumah sakit untuk di berikan Tindakan dapat mencegah Terjadinya Serangan Stroke. Namun melihat Kondisi Papa yang Masih Sadar dan Cepat di tangani (walaupun agak terlambat) jadi nya level stroke nya masih yang Ringan. Namun Stroke adalah Penyakit yang Berproses dengan Cepat dan Biasa nya Dalam waktu 5- 6 hari akan memburuk bila tidak di tangani dengan Baik. Maka nya Kami mengambil keputusan untuk papa di Rawat Inap saja sambil Di Observasi Kondisi Stroke nya.," ungkapnya.
Papa Cynthia yang juga menderita diabetes ini pun dikatakan bisa memperburuk penyakit stroke yang dialaminya.
Baca Juga : Sharena Langsung Mandikan Sendiri Bayinya Usai Dilahirkan, Keberaniannya Banjir Pujian!
"Karena Papa Mengidap Penyakit Diabetes, ini juga yang bisa memperburuk keadaan Stroke nya," tambahnya.
Cynthia pun berharap bahwa sang papa bisa segera sembuh dan pulih kembali.
"Saat Ini Kami Hanya Bisa Berdoa kepada ALLAH SWT, Semoga ALLAH memberikan Kesembuhan, Kekuatan dan Mengembalikan Kesehatan Papa kami tercinta, Supaya Bisa Bermain Dan Bercanda sama cucu cucu lagi Ya Opa sayang," harapnya.
Melansir dari Kompas.com, penyakit diabetes militus tipe 2 memang dapat mempengaruhi kinerja otak karena adanya banyak faktor yang terlibat.
Seperti yang dijelaskan oleh Alan Jacobson, profesor emeritus psikiatri dari Harvard Medical School, bahwa diabetes juga bisa berdampak langsung pada sel sel saraf di otak, yang nantinya bisa menyebabkan stroke.
"Kadar gula darah yang tinggi mungkin berdampak langsung pada sel-sel saraf atau sel suport di sistem saraf. Hal tersebut juga memicu kerusakan pada pembuluh darah besar dan kecil. Akibat lainnya adalah mengurangi pasokan oksigen ke otak sehingga meningkatkan risiko stroke," kata Alan Jacobson, seperti dikutip dari Kompas.com.
Kasus stroke yang ditangani lebih dini bisa memiliki kemungkinan kesembuhan lebih tinggi.
Oleh karena itu, mendeteksi dini menjadi hal yang penting, khususnya stroke iskemik yang gejalanya kadang samar.
Berikut gejala-gejala yang patut diwaspadai seperti yang dilansir dari Bright Side:
Selain itu, ada empat langkah yang dapat Moms ambil untuk menentukan apakah seseorang tersebut mengalami stroke atau tidak.
Baca Juga : Bisa Sebabkan Gempa Hingga 9 SR, Sunda Megathrust Jadi Ancaman Besar Bagi Jakarta
Jika orang tersebut menunjukkan salah satu gejala ini, segera hubungi dokter atau bawa ke rumah sakit.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com,Instagram,Bright Side |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR