Nakita.id - Gempa Tsunami Palu terus menimbulkan duka yang sangat mendalam.
Kabar duka kali ini berasal dari para atlet paralayang yang pada saat kejadian sedang menginap di Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah.
Melansir Kompas.Com, para atlet paralayang akan mengikuti Festival Tahunan Pesona Palu, Lamoni, di Pantai Talise yang digelar pada 27-30 September.
Baca Juga : Kisah Pilot Batik Air, Berhasil Terbangkan Pesawat Tepat Saat Gempa Palu, Rekam Tsunami Dari Balik Cockpit
Saat Jumpa Pers yang disiarkan Kompas Tv (2/10/2018) Imam Nawawi, Menpora RI mengungkapkan bahwa ada 7 atlet yang pada saat kejadian gempa tsunami Palu berada di dalam hotel.
Pada Jumat malam, pihak Pelatnas Paralayang sempat kehilangan kabar dari ketujuh atlet tersebut.
Namun saat ini mereka sudah mendapat kabar bahwa lima atletnya telah menjadi korban dari gempa tsunami yang melanda Palu.
Baca Juga : Tak Terjangkau, Warga Desa Lero Donggala Mengambil Makanan yang Jatuh ke Jalan, Punguti Bumbu Mie Instan
Pada (2/10/2018) tim basarnas berhasil menemukan dua jenazah atlet yang tertimpa bangunan Hotel Roa-Roa.
Mereka adalah Ardi Kurniawan yang merupakan atlet Asian Games 2018 dan Franky Kowaas.
Sebelumnya, pada (1/10/2018) tim basarnas juga sudah berhasil mengeluarkan 2 jenazah atlet paralayang atas nama Glenn Monohut dan Petra Mandagi.
Baca Juga : Gunung Soputan Erupsi, Kini Statusnya Naik Siaga Level Tiga!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Kompas TV |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR