Lilitan di daerah leher paling mudah diketahui karena adanya ruang yang berbatasan dengan bahu sehingga dapat terlihat lilitan tersebut.
Selain di leher, bisa juga terjadi lilitan di ketiak atau tangan janin.
Hanya saja untuk mengetahui adanya lilitan di daerah ini sangatlah sulit.
Sebetulnya, lilitan tali pusat pada janin sudah bisa terjadi di usia kehamilan 11 -14 minggu.
Adanya lilitan di usia awal kehamilan pun tak menjadi masalah karena tidak membahayakan janin.
Terlilitnya tali pusat pada bayi dalam kandungan merupakan suatu kejadian yang sifatnya sangat alamiah.
Janin tetap bisa terus tumbuh meski tubuhnya terlilit. Semakin besar usia kehamilan, semakin jelas penampakan lilitan tali pusat di leher.
Hingga usia kehamilan 35 minggu, janin masih mungkin terlepas dari lilitan tersebut, atau sebaliknya menambah jumlah lilitannya.
Namun saat usia kandungan di atas 35 minggu, karena janin sudah lebih besar, ruang geraknya semakin terbatas sehingga kemungkinan untuk melepas atau menambah lilitan semakin kecil.
Meski telah terlilit tali pusat, ibu hamil masih mungkin menjalani persalinan normal, sepanjang tes USG telah memastikan posisi aman bagi bayi.
Baca Juga : Sudah Tak Terjadi Gempa, Adelia Pasha Merasa Terus Bergoyang, Alami Trauma?
Beberapa tanda-tanda yang patut dicurigai bayi terlilit tali pusat adalah:
1. Pada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu, namun bagian terendah janin (kepala atau bokong) belum memasuki pintu atas panggul.
2. Pada janin sungsang atau melintang yang menetap, meskipun telah dilakukan usaha untuk memutar janin.
3. Terjadi tanda penurunan detak jantung janin di bawah normal, terutama pada saat kontraksi rahim.
Lakukan pemeriksaan USG khususnya color doppler, dan USG 3 dimensi dapat memastikan adanya lilitan tali pusat.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tabloid Nakita |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR