Menurut Dr. Scott Carol, seorang ahli dalam hubungan psikiater di Universitas Mexico, menekankan bahwa laki-laki cenderung tak ambil pusing dengan kejadian yang dialaminya.
Ia akan mengalihkan kegagalan hubungan dengan pasangannya ke bermain dan berpesta bersama teman-temannya.
Baca Juga : Belum Reda Air Matanya, Korban Gempa Lombok Ikut Turun Tangan untuk Korban Gempa Tsunami Palu
Hal itu dinilai cukup menenggelamkan rasa sedih sementara yang dirasakan seorang laki-laki.
Josh Klapow, seorang psikologi klinis di Universitas Albama menambahkan bahwa seroang laki-laki memiliki kemampuan perkembangan emosional yang kurang, sehingga hal itu dapat menghambat hubungan yang mereka jalani.
Hal itu membuat laki-laki rentan memberi perasaan kepada pasangannya lebih dalam.
Sikap yang tak bisa diberikan laki-laki dengan lebih dalam itu membuat ia beranggapan bahwa hubungan yang dijalaninya hanya sebuah pencapaian.
Akibatnya, seorang laki-laki dapat dengan mudah melupakan rasa sedih atas kegagalan hubungannya, dan berpindah ke hubungan lain dengan lebih cepat.
Dan yang lebih mengagetkan ternyata, alasan mengapa laki-laki cepat move on adalah ada faktor biologis yang terdapat dalam diri laki-laki.
Faktor biologis itu membuat laki-laki dengan mudah mencintai perempuan lain dengan cepat.
Menurut Dwan Maslar, seorang profesor biologi mengungkapkan bahwa ketika laki-laki memasuki hubungan dengan seorang perempuan, kadar testosteron dalam tubuhnya menurun.
Baca Juga : Potret Liburan Keluarga Rachel Vennya di Afrika, Dekat dengan Alam Liar
Hal itu membuatnya lebih rentan terhadap ikatan dengan hormon oksitosin (hormon yang membuat ia melakukan hal mesra).
Namun, begitu ia memutuskan untuk keluar dari hubungan, hormon testoteronnya naik kembali, mengurangi efek oksitosin.
Sehingga dia benar-benar berhenti merasakan hal yang berhubungan dengan cinta.
Baca Juga : Baju Kondangan Itu-Itu Aja? Intip Outfit Kondangan Ala Rachel Vennya
Dengan kata lain, ketika ia memutuskan untuk selesai, berarti sudah selesai semuanya, karena tubuhnyapun membantu memutuskan hubungan itu.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | pschology today,Instagram |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR