Korban-korban adalah orang-orang yang menembak diri mereka sendiri atau tertembak sambil berpose dengan senjata.
Para peneliti mengatakan kematian yang berhubungan dengan selfie adalah akibat dari kecerobohan yang cenderung disengaja dengan tujuan "menantang".
Misalnya mengambil foto selfie saat mengendarai mobil dan kemudian mati dalam kecelakaan yang diakibatkannya. Kematian mereka dilaporkan sebagai kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Baca Juga : Ditemukan, Enzim Yang Dapat Mengubah Semua Golongan Darah Menjadi Golongan Darah O
Laporan kematian selfie terus meningkat, studi menambahkan. Hanya tiga kematian dilaporkan pada tahun 2011, dibandingkan dengan 98 pada tahun 2016.
Para pakar yang terlibat penelitian menyarankan bahwa tindakan pencegahan perlu diambil untuk mengurangi kematian yang berhubungan dengan selfie.
Jika kita sekadar berdiri, mengambil foto dengan selebriti atau sesuatu, tentu tidak berbahaya. Tapi jika selfie dilakukan dengan tindakan berisiko, itulah yang menyebabkan selfie menjadi berbahaya.
"Selfie itu sendiri tidak berbahaya, tetapi perilaku manusia yang menyertai selfie itu berbahaya. Individu perlu dididik mengenai perilaku berisiko tertentu dan tempat (spot foto) berisiko di mana foto narsis tidak boleh diambil," kata studi itu.
Di Turki, beberapa orang Turki telah mati mengambil foto selfies saat mengemudi atau berpose dengan senjata api.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kompas health,The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR