Nakita.id - Orangtua sejatinya akan menjadi pantuan dan juga role model bagi anak cucunya kelak.
Sebagaimana yang dilakukan orangtua, anak pasti akan menirukan juga menuruti segala arahnya, sekalipun terkadang yang diarahkan dan dilakukan orangtuanya belum tentu baik bagi orang lain.
Ratna Sarumpaet merupakan seorang seniman, juga aktivis yang baru-baru ini tengah menjadi perhatian publik.
Namanya trending di lini masa, terutama sosial media.
Ia terjerat kasus yang terbilang sangat berisiko. Ratna terbukti telah membohongi publik dan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Nia Ramadhani Akui Mertuanya Sangat Baik, Inilah 5 Cara Agar Disayang Mertua!
Beberapa hari yang lalu, banyak ativis dan politikus yang menyuarakan bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya dan dipukuli oleh beberapa oknum di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Beberapa politikus mengunggah foto wajah Ratna yang babak-belur karena dugaan penganiayaan.
Namun siapa sangka, setelah banyak pihak yang membelanya, Ratna justru terbukti bersalah.
Kesalahan Ratna awalnya dibuka melalui press release yang dikirimkan Polda Metro Jaya kepada media juga wartawan, sebelum mereka mengadakan konferensi pers.
Dari data yang disajikan, Polda Metro Jaya dibantu Polrestabes Bandung juga beberapa pihak terkait membeberkan bukti bahwa Ratna Sarumpaet tidak dipukul.
Baca Juga : Hanya Karena Beda Kasta, Mertua ini Tega Sewa Pembunuh Untuk Habisi Nyawa Menantunya!
Wajah bengkaknya adalah karena ia telah menjalani prosedur operasi plastik di Rumah Sakit Bina Estetika pada 21 September 2018.
Setelah bukti dan fakta terbuka, Ratna mengadakan konferensi pers dan memberi klarifikasi bahwa dirinya telah melakukan tindakan kebohongan.
Ia menyebut dirinya, "saya pencipta hoaks terbaik".
Tentu publik dibuat terkejut dengan pernyataannya, mengingat masyarakat di luar sana banyak yang pro dan kontra terhadap pengakuan awal Ratna yang mengaku dipukul oleh beberapa oknum.
Bukan hanya berimbas pada dirinya sendiri, pengakuan Ratna Sarumpaet ini juga berimbas ke anak dan menantunya.
Seperti yang kita tahu, Ratna merupakan ibu dari aktris sekaligus model Atiqah Hasiholan.
Artinya, Ratna merupakan mertua dari aktor tampan ternama, Rio Dewanto.
Siapa yang tak kenal pasnagan suami-istri yang sangat diidolakan banyak orang ini?
Terlebih semenjak keduanya memiliki anak perempuan, Salma Jihane Putri Dewanto, kehidupan Atiqah juga Rio makin tersorot.
Adanya kasus yang menimpa Ratna ini tampaknya berimbas pada Rio Dewanto.
Hingga Ratna terseret kasus, sampai hari ini, Rio tak tampak memerlihatkan aktivitas di media sosialnya.
Baca Juga : Ibu Mertua Kembali Unggah dan Banggakan Tasya Kamila, Begini Caranya Agar Disayang Ibu Mertua
Bahkan ia memilih menutup kolom komentar di beberapa foto terakhir yang ia unggah.
Bukan tanpa alasan, Rio melakukan hal tersebut dipercaya karena ia banjir komentar dan banyak warganet yang membawa-bawa namanya terhadap kasus ibu mertuanya.
Terbukti, nama Rio Dewanto sempat jadi trending di media sosial, Twitter.
#SAVERIODEWANTO, begitu kiranya tagar yang bertahan kurang lebih dua hari belakangan ini.
Bahkan sampai muncul sebuah kalimat yang jadi viral.
"Yang ngeluh soal mertua.. Belum ngerasain jadi Rio Dewanto," juga tak kalah viral.
Bahkan warganet menghubung-hubungkan beberapa perilaku Rio Dewanto yang diduga tak kuat memiliki mertua seperti Ratna Sarumpaet.
Baca Juga : Ditanya Kriteria Menantu Oleh Boy William, Jawaban Najwa Shihab Diplomatis
Meski hal tersebut hanya merupakan jokes dari masyarakat, tentu ini menimbulkan berbagai spekulasi.
Hubungan Mertua Seperti Ratna Sarumpaet Terhadap Menantunya
Apakah ada hubungannya sikap Ratna Sarumpaet yang awalnya dikenal vokal menyuarakan tentang perempuan dan berakhir dengan kebohongan terhadap publik, terhadap menantu dan cucunya?
Melansir dari berbagai sumber, sikap mertua memang ternyata berpengaruh bagi kehidupan rumah tangga anak dan menantunya.
Meski biasanya mertua perempuan memiliki masalah terhadap menantu perempuannya, tak menutup kemungkinan bahwa menantu laki-laki juga merasa tak nyaman memiliki mertua yang memiliki sikap di luar batas.
Sama seperti halnya orang biasa yang tak menyukai sikap manusia atau orang lain berlebih.
Baca Juga : Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan Pajang Foto Anak Chicco dan Putri, Gemasnya Keterlaluan!
Tetapi menantu laki-laki lebih mampu meredam ketidaksukaan atau rasa kurang hormatnya terhadap ibu mertuanya.
Melansir dari Breezy Storm, umumnya, menantu laki-laki tak memiliki masalah terhadap mertua perempuannya.
Tetapi, menantu laki-laki sensitif dengan kecurigaan terhadap mertua perempuannya.
Dalam kehidupan rumah tangga pada umumnya, ibu mertua yang biasa menghasut anak perempuannya atau ikut campur rumah tangganya, menjadi hal yang tidak disukai menantu.
Begitupun sebaliknya, ibu mertua bisa saja memiliki kecurigaan pada menantu laki-laki, atau suami dari anaknya.
Ibu mertua akan merasa bahwa anak perempuannya selamanya menjadi anak kecil yang manis, sehingga ia kadang membatasi suami anaknya berbuat hal terlalu nekat terhadap anaknya, itu hal wajar.
Tetapi jadi tidak wajar ketika seorang ibu mertua berbohong dan menutup berbagai kedok terhadap menantu laki-lakinya.
Secara tak sadar, menantu laki-laki akan mengetahui berbagai konflik mertuanya melalui sang istri.
Bukan tidak mungkin, istrinya lebih suka membicarakan sikap orangtuanya dengan suami.
Meski mendukung dan memberi dorongan positf pada istrinya, suami bukan berarti menutup hatinya.
Ia memiliki kekecewaan dan juga kekhawatiran bila sikap orangtuanya berpengaruh pada kehidupan istrinya.
Baca Juga : Ibunda Odah 'The Power of Emak-emak' Meninggal, Ternyata Mantan Mertua Ferry Maryadi
Terlebih bila orangtua atau ibu mertua melakukan suatu kebohongan, seperti yang saat ini dilakukan Ratna Sarumpaet karena telah terbukti.
Hubungan menantu dan mertua yang adem ayem dan kompak bisa berantakan hanya karena kebohongan yang dilakukan mertuanya.
Rio, adalah satu dari sekian banyak menantu yang merasa dibohongi orangtua istrinya.
Kasus Ratna ini ia akui hanya karena berawal dari keluarga kecilnya.
Seusai operasi wajahnya lebam, ia mengaku dipukuli orang, karena tak ingin anak-anaknya tahu tentang operasi plastiknya.
Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran anak dan menantu juga cucu-cucunya.
Mereka akan mengusut siapa dalang di balik pemukulan ibunya dan lain sebagainya.
Hancur, sangat hancur perasaan mereka saat mengetahui ternyata hal itu juga disampaikan ke publik dan ternyata terbukti bahwa Ratna hanya berbohong.
Meski tak diperlihatkan secara langsung, anak-anak Ratna pastinya memiliki kekhawatiran eprihal sikap yang dilakukan ibunya.
Dampaknya?
Melansir dari The Guardian, sikap yang sepele tersebut berdampak pada masa depan anak cucunya kelak.
Ratusan keluarga sebanyak 60 persen hancur lantaran sikap mertuanya yang pernah membohongi anak juga menantu, terlebih cucunya.
Baca Juga : Alasan Shezy Idris Tak Layat Mertua Meninggal Hingga Trauma Masuk Kamar Sendiri!
Orangtua dirasa gagal membangun hubungan baik selama bertahun-tahun hanya karena satu kesalahan.
Bahkan muncul ujaran bahwa mertua seperti itu merupakan mertua durhaka.
Hal ini termasuk di dalam semua kasus menantu dan mertua yang berselisih paham akibat sikap mertuanya.
Sebagai anak dan menantu, rasa malu tentunya akan mengelilingi kehidupannya setelah orangtuanya terbukti berbohong, apalagi di hadapan banyak orang.
Lalu, apa yang seharusnya dilakukan?
Orang lain tak akan peduli, bagaimana konfirmasi anak menantunya terhadap sikap mertuanya yang sudah terbukti berbohong.
Bukan berarti cuci tangan terhadap permasalahan mertuanya, ada baiknya bila rasa takut itu dihilangkan dahulu dari diri sendiri.
Bagaimanapun bentuknya, sesalah apapun, orangtua merupakan harta paling berharga. Bukan saatnya anak dan menantu harus ikut mengolok.
Baca Juga : Diramal Hubungannya Tak Akan Langgeng, Nikita Mirzani Tak Diakui Menantu di Keluarga Dipo Latief?
Dan selama ini yang dilakukan Atiqah juga Rio masih dalam jalur aman.
Ia tak membiarkan orang lain berspekulasi macam-macam tentang dirinya, meski namanya banyak terseret.
Meski begitu, baik Rio maupun Atiqa, harus tetap memperjuangkan rumah tangganya.
Tak mudah memang, terlebih, pihak menantu sudah memiliki kekhawatiran dan ketakutan.
Baca Juga : Seringnya Karena Uang atau Mertua, Berantem dengan Pasangan Bisa Picu Penyakit Ini
Walaupun kepercayaannya terhadap menantu mungkin sudah hilang, sikap dewasa anak-anak justru akan membuat rumah tangganya semakin membaik dan mampu belajar dari kesalahan.
Bila anak-anaknya memiliki emosional tinggi dan justru menyalahkan satu sama lain dalam hal ini, tak disangkal lagi, rumah tangganya akan hancur, karena salah satu pihak, terutama menantu merasa bahwa orangtuanya telah mencederai hatinya juga melukai kepercayaannya.
Source | : | The Guardian,marriage.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR