Nakita.id - Bau mulut tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak.
Apalagi di usianya yang sedang aktif dan kerap bersosialisasi dengan teman sebayanya, bau mulut dapat menyebabkan Si menghadapi kecanggungan sosial.
Tetapi, bau mulut ini juga bisa menjadi indikator serius atau gejala penyakit lainnya.
Bau mulut, atau halitosis adalah kondisi medis yang juga merupakan gejala berbagai penyakit.
Baca Juga : Ingin Tetap Awet Muda, Intip Tip Dokter Reisa Untuk Merawat Wajah Sebelum Tidur
Masalah pencernaan sederhana seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) hingga masalah yang lebih serius seperti gagal ginjal.
Terlepas dari tanda-tanda fisik, halitosis juga dapat berdampak pada kesehatan emosional.
Mengakibatkan kondisi seperti depresi kronis, kecemasan dan sejumlah penyakit emosional lainnya.
Anak yang terkena halitosis memiliki bau mulut yang persisten karena beberapa penyebab.
Baca Juga : Lubang Besar di Pantai Queensland Menghilangkan Daratan di Sekitarnya , Ada Apa?
Umumnya karena adanya bakteri di dalam mulut Si Kecil, mengeluarkan bau tidak menyenangkan.
Bisa disebabkan oleh kebersihan gigi yang tidak benar, kebiasaan makan yang buruk, atau kondisi medis tertentu.
Ada banyak pengobatan rumahan yang dapat Moms pakai untuk mengurangi bau mulut Si Kecil.
SoKlin Liquid Nature Luncurkan Detergen Tumbuhan Konsentrat dengan Minyak Esensial Bunga Lilac dari Prancis
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR