Sirbescu dan tim dari Smithsonian setuju untuk menyebut pecahan meteor tersebut sebagai Meteorit Edmore.
John Wasson, salah satu profesor dari jurusan ilmu luar angkasa, planet dan ruang di Universitas California, Los Angeles, yang juga ketua penelitian batu luar angkasa akan ditugaskan untuk memeriksa nilai batu tersebut.
Dalam kasus biasanya, batu meteorit akan dijual dan diberikan pada pihak museum untuk dipajang atau pada dipindah tangankan pada kolektor.
Baca Juga : Dijemur, Hukuman Bagi Buaya yang Membunuh Seorang Pemuda di Bangka
Pemilik batu meteorit ini setuju untuk memberikan 10 persen dari penjualan batu ini untuk didonasikan pada universitas sebagai dana penelitian.
Namun, bagi Sirbescu, batu meteorit ini bernilai lebih dari sekadar uang, "Aku tidak percaya bisa memegang bagian dari tata surya awal di tanganku," ucapnya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | newsweek |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR