Nakita.id - Persalinan merupakan salah satu fase kehidupan yang sangat penting bagi setiap perempuan.
Sayangnya, beberapa perempuan justru mengalami depresi usai melahirkan.
Salah satu artis Amerika yang pernah mengalami depresi setelah melahirkan adalah Chrissy Teigen.
Chrissy sempat mengalami depresi setelah melahirkan anak pertamanya yang bernama Luna pada tahun 2016.
Baca Juga : Artis FTV Cantik Meninggal Karena Kanker Lidah, Hubungan Intim Jenis Ini Bisa Jadi Pemicu Penyakit Ini
Beberapa gejala depresi yang dialami Chrissy setelah melahirkan adalah kesedihan yang berkepanjangan, sulit tidur, kelelahan, hingga kehilangan nafsu makan.
Dikutip dari usatoday.com, karena takut kejadian depresi tersebut akan terulang, Chrissy mencari tahu cara mencegah depresi saat akan melahirkan anak keduanya yang bernama Miles.
Setelah hasil membaca beberapa situs di internet, Chrissy mendapatkan salah satu cara mencegah depresi, yaitu dengan mengonsumsi plasentanya sendiri setelah melahirkan.
Model sekaligus istri John Legend ini kemudian memakan plasentanya ketika melahirkan putranya yang bernama Miles pada Mei 2018 lalu.
Apa yang dilakukan Chrissy Teigen tersebut cukup menjadi kontroversi bagi masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Chrissy berpendapat bahwa apa yang dilakukannya adalah hal normal.
"Itu bukan hal normal?" kata Chrissy Teigen sambil tertawa saat menjadi bintang tamu CBS Sunday Morning.
"Aku tinggal di LA, ini sangat normal. Mereka justru memanggangya (plasenta) di sini. Kamu bisa mencoba beberapa (plasenta) milikku," lanjutnya.
Baca Juga : Karena Keliru Saat Menyusui, Payudara Chrissy Teigen Alami Gangguan
Beberapa artis ternyata juga memakan plasentanya usai melahirkan, diantaranya Kim Kardashian, Katherine Heigl, Jan Jones, dan masih ada lagi.
Di Amerika, memakan plasenta sekarang berkembang jadi tren karena dipercaya bisa memberikan nutrisi dukungan bagi ibu setelah melahirkan.
Beberapa orang percaya bahwa dengan memakan plasenta dapat meningkatkan suasana hati, memberikan energi, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan produksi susu.
Salah satu cara paling umum mengonsumsi plasenta adalah mengeringkannya dan dibuat menjadi pil.
Ada juga yang dimakan dengan cara menjemurnya sehingga berbentuk seperti dendeng atau dengan memanggangnya.
Lalu, apa kata ahli mengetahui tren yang sedang berkembang tersebut?
Ternyata, beberapa ahli di The Centers for Disease Control and Prevention Amerika mengungkapkan bahwa Moms harus berhati-hati apabila memakan plasenta.
Sebab, terjadi beberapa kasus perempuan terkena infeksi serius bakteri Streptococcus Grup B setelah memakan plasenta yang telah dijemurnya.
Baca Juga : Roro Fitria Pingsan Setelah Bacaan Tuntutan, Syok Psikologis Bisa Picu Depresi?
Ketika seorang perempuan terkena infeksi serius, maka sebaiknya segera mengisolasi diri dari anak karena bayi mudah sekali terjangkit penyakit karena bakteri atau virus.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology mengatakan manfaat placentophagy (cara medis untuk mengatakan makan plasenta) kemungkinan disebabkan oleh efek sugesti.
“Kami menemukan bahwa tidak ada bukti ilmiah tentang manfaat klinis dari placentophagy di antara manusia, dan tidak ada nutrisi dan hormon plasenta yang disimpan dalam jumlah yang cukup setelah enkapsulasi (membuatnya jadi bentuk kapsul) plasenta yang berpotensi membantu ibu pasca melahirkan,” kata penulis laporan tersebut.
Jadi, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa plasenta bisa memberikan dampak mencegah ibu mengalami depresi usai melahirkan ya, Moms.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | usatoday |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR