Ternyata, beberapa ahli di The Centers for Disease Control and Prevention Amerika mengungkapkan bahwa Moms harus berhati-hati apabila memakan plasenta.
Sebab, terjadi beberapa kasus perempuan terkena infeksi serius bakteri Streptococcus Grup B setelah memakan plasenta yang telah dijemurnya.
Baca Juga : Roro Fitria Pingsan Setelah Bacaan Tuntutan, Syok Psikologis Bisa Picu Depresi?
Ketika seorang perempuan terkena infeksi serius, maka sebaiknya segera mengisolasi diri dari anak karena bayi mudah sekali terjangkit penyakit karena bakteri atau virus.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology mengatakan manfaat placentophagy (cara medis untuk mengatakan makan plasenta) kemungkinan disebabkan oleh efek sugesti.
“Kami menemukan bahwa tidak ada bukti ilmiah tentang manfaat klinis dari placentophagy di antara manusia, dan tidak ada nutrisi dan hormon plasenta yang disimpan dalam jumlah yang cukup setelah enkapsulasi (membuatnya jadi bentuk kapsul) plasenta yang berpotensi membantu ibu pasca melahirkan,” kata penulis laporan tersebut.
Jadi, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa plasenta bisa memberikan dampak mencegah ibu mengalami depresi usai melahirkan ya, Moms.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | usatoday |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR