Nakita.id - Moms pasti tahu pentingnya pemeriksaan kesehatan masa pranatal, terlebih dalam menjamin kesehatan perempuan hamil dan bayinya.
Tetapi kebanyakan ahli sekarang merekomendasikan perempuan untuk memeriksakan ke dokter kandungan sebelum hamil.
Tujuannya untuk mengetahui kondisi tubuh kita, apakah sehat dan tak memiliki kondisi tertentu.
Baca Juga : 5 Sumber Protein Ini Bikin Anak Cepat Tinggi, Salah Satunya Tahu!
Begitu besarnya peran ibu dalam menentukan kesehatan bayi, maka kondisi kesehatan Moms juga sangatlah penting untuk diperhatikan.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah mendapatkan vaksin sebelum hamil.
Tujuannya, untuk menangkal berbagai virus atau bakteri mungkin menyerang ibu hamil.
Vaksin yang Moms dapatkan sebelum dan selama kehamilan tidak hanya penting dalam melindungi kesehatan Moms, tetapi juga jabang bayi kelak.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Flu Singapura, Ini Gejala dan Penyebabnya!
Imunitas tubuh Moms adalah garis pertahanan pertama bayi melawan penyakit serius tertentu.
Jadi jika sejak awal berencana hamil dan punya anak, Moms sebaiknya mendapatkan vaksin ini.
Pastikan untuk menunda hubungan seksual selama satu bulan pasca vaksin, karena pada setiap vaksinasi terdapat virus hidup.
Meski sudah dilemahkan, virus ini tetap berisiko membahayakan pembuahan.
Vaksin apa yang harus Moms dapatkan saat pra-kehamilan?
Baca Juga : Cara Mudah Ini Bisa Mencegah Infeksi HPV Bagi Ibu Hamil dan Janin
Vaksin Campak, Mumps dan Rubella (MMR)
Campak, penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.
Campak dimulai dengan demam, batuk dan pilek dan diikuti oleh ruam merah yang terlihat beberapa hari kemudian.
Gondong juga merupakan penyakit virus menular yang menyebabkan kelenjar ludah membengkak.
Jika Moms terinfeksi salah satunya saat kehamilan, risiko karbohidrat dapat meningkat (campak juga dapat meningkatkan kemungkinan persalinan prematur).
Baca Juga : Penyakit Radang Panggul Sebabkan Perempuan Sulit Hamil, Sering Tanpa Gejala
Virus rubella, yang disebut campak Jerman, menunjukkan gejala mirip flu yang sering diikuti oleh ruam.
Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil, bahkan hingga 85% bayi dari ibu yang terjangkit virus ini mengembangkan cacat lahir yang serius, seperti gangguan pendengaran dan cacat intelektual.
Vaksin Cacar Air (Chickenpox Vaccine)
Penyakit yang sangat menular, cacar air menyebabkan demam dan ruam gatal yang tidak nyaman.
Sekitar 2% bayi dari perempuan yang menderita cacar air pada lima bulan pertama kehamilan memiliki cacat lahir, termasuk anggota badan yang cacat dan lumpuh.
Terlebih lagi, seorang perempuan yang mengidap cacar di sekitar waktu persalinan juga dapat melewati bentuk infeksi yang mengancam jiwa pada bayinya.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Berat Badan Anak, Yuk Terapkan Sekarang Moms!
Vaksin Hepatitis A dan B
Vaksin ini diberikan sebelum maupun selama kehamilan.
Vaksin hepatitis A, diberikan untuk mencegah pencegah penyakit hepatitis A untuk Moms selama kehamilan.
Walaupun hepatitis A memiliki kemungkinan yang kecil untuk mempengaruhi bayi selama kehamilan, tetapi perempuan yang menderita hepatitis A selama kehamilan dapat mengakibatkan bayi lahir prematur dan infeksi pada bayi baru lahir.
Baca Juga : [VIDEO] Pengaruh Vitamin dan Obat Tetes Mata untuk Kesehatan Mata
Sedangkan hepatitis B lebih berbahaya dibanding hepatitis A.
Sebab, bayi dapat tertular dari ibu selama proses kelahiran.
Bila tak ditangani dengan tepat, bayi dapat berisiko terkena penyakit hati yang lebih serius pada saat dewasa.
Sehingga Moms perlu memeriksakan diri, apakah menderita hepatitis B sebelum kehamilan.
Vaksin Tetanus Toksoid (TT)
Vaksin TT diberikan sebeljm dan selama kehamilan,tujuannya untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi.
Tetanus ialah penyakit pada sistem syaraf pusat yang dapat menyebabkan kejang otot.
Bakteri yang menyebabkan tetanus dapat ditemukan di tanah atau kotoran hewan.
Baca Juga : Sulit Hamil Karena Seks Tak Bergairah, 5 Menit Meditasi Jadi Solusinya
Vaksin ini terbuat dari toksoid, sehingga aman diberikan saat kehamilan.
Vaksin TT sebenarnya merupakan lanjutan dari vaksinasi DPT yang diberikan pada masa anak-anak.
Perempuan yang sudah menerima vaksin TT lengkap (5 kali pemberian) selama masa bayi dan kanak-kanaknya sudah tidak perlu lagi menerima vaksin TT sebelum kehamilannya.
Vaksin Pneumonia
Vaksin pneumokokus akan melindungi Moms dari berbagai bentuk penyakit pneumonia.
Baca Juga : Sulit Hamil Karena Seks Tak Bergairah, 5 Menit Meditasi Jadi Solusinya
Jika Moms mempunyai penyakit diabetes atau ginjal sebelum hamil, mungkin dokter akan memberikan vaksin ini.
Maka Moms perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Moms sebelum melakukan vaksinasi ini.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Parents |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR