Nakita.id - Flu singapura atau dalam bahasa ilmiahnya hand-foot-and-mouth disease, yaitu infeksi virus ringan dan menular yang umum terjadi pada anak anak.
Flu singapura ini biasanya ditandai dengan luka di mulut, serta ruam pada tangan dan kaki.
Baca Juga : Waspada, Penyakit Flu Singapura yang Mudah Menular dan Rentan Menyerang Anak Merebak di Malaysia
Flu singapura ini paling sering disebabkan oleh coxsackievirus.
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit flu singapura ini.
Sering mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang-orang yang terinfeksi dapat membantu mengurangi risiko anak terkena infeksi.
Gejala
- Ruam di tangan atau ruam di kaki
- Demam
Baca Juga : Bukan Campak, Inilah Penyakit Flu Singapura yang Sering Menyerang Anak
- Sakit tenggorokan
- Merasa tidak sehat (malaise)
- Lesi (luka) yang nyeri, merah, melepuh di lidah dan gusi
- Ruam merah, tanpa gatal di telapak tangan, telapak kaki dan kadang-kadang bokong
Baca Juga : 5 Sumber Protein Ini Bikin Anak Cepat Tinggi, Salah Satunya Tahu!
- Kehilangan selera makan
Periode infeksi awal hingga timbulnya tanda dan gejala (masa inkubasi) adalah 3-6 hari.
Demam sering menjadi tanda pertama penyakit flu singapura, diikuti oleh sakit tenggorokan dan nafsu makan menurun dan lemas.
Baca Juga : Anak Ketiga Zakia Mecca Terserang Flu Singapura, Begini Gejalanya!
Satu atau dua hari setelah demam dimulai, sariawan yang perih dapat terjadi di rongga mulut atau tenggorokan.
Ruam di tangan dan kaki dan mungkin di bokong bisa mengikuti dalam 1-2 hari setelahnya.
Segera hubungi dokter jika:
Hubungi dokter jika sariawan atau sakit tenggorokan menghambat anak minum.
Serta, hubungi dokter jika setelah beberapa hari, tanda dan gejala memburuk.
Baca Juga : Zayka Anak Vendryana Sulit Makan dan Kekurangan Berat Badan, Begini Cara Mengatasinya!
Penyebab
Penyebab paling umum dari penyakit flu singapura adalah coxsackievirus A16.
Coxsackievirus berasal dari keluarga virus yang disebut enterovirus nonpolio.
Baca Juga : Berita Hoax Kesehatan: Memberi Makan Bayi Dengan Metode Baby-Led Weaning Lebih Baik, Faktanya Berbahaya
Makanan adalah sumber utama infeksi coxsackievirus dan penyakit flu singapura.
Penyakit menyebar melalui mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan cairan tubuh atau barang penderita. Misalnya:
- Sekresi hidung (ingus)
- Air liur
- Cairan dari luka yang melepuh
- Air ludah dari batuk atau bersin.
Baca Juga : Anaknya Kerap Pakai Sepatu Barefoot, Andien Ungkap Manfaatnya
Faktor risiko flu singapura
- Penyakit flu singapura paling sering terjadi pada anak-anak di tempat penitipan anak.
- Wabah penyakit lebih sering terjadi pada musim panas dan musim gugur di Amerika Serikat, juga di daerah beriklim sedang lainnya.
Di iklim tropis, wabah terjadi sepanjang tahun.
- Penyakit flu singapura rentan menyerang anak-anak yang di bawah usia 10 tahun, banyak menyerang anak usia 5 tahun.
Baca Juga : Berita kesehatan: Susu Tak Hanya Untuk Anak, Orangtua pun Perlu!
Komplikasi
Komplikasi yang paling umum dari penyakit tangan-kaki-dan-mulut adalah dehidrasi.
Selain itu, penyakit ini juga membuat anak sulit untuk menelan, sehingga anak berisiko kekurangan asupan makanan.
Baca Juga : Setelah Handphone Mahal, Nia Ramadhani Dihadiahi Ini Oleh Mertua, Murah Tapi Spesial
Penanganan
Perhatikan dengan seksama untuk memastikan anak sering mengonsumsi cairan selama mengidap penyakit flu singapura ini.
Jika anak terlihat mengalami dehidrasi berat, cairan intravena (IV) dari dokter mungkin diperlukan.
Baca Juga : Berita kesehatan: Setelah ASI Anak Masih Perlu Susu, Penting Untuk Otak dan Fisiknya
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR