Nakita.id - Moms mungkin sering mendengar mitos, bayi sebaiknya jangan terlalu sering digendong karena akan “bau tangan”.
Padahal sebenarnya menggendong Si Kecil punya berbagai manfaat loh.
Psikolog Vierra Adella M.Psi, dalam tabloid Nakita Edisi 846 mengungkapkan, ada beberapa stimulus yang bisa diberikan kepada bayi dalam bentuk sentuhan, dekapan dan gendongan.
Pada usia 3 bulan misalnya, Moms bisa melatih kekuatan tulangnya dengan mengganti posisi gendongan bayi, misalnya menggendong dengan posisi agak tegak atau berganti arah.
Baca Juga : Vaksin Pra Kehamilan yang Penting untuk Perempuan, Wajib Tahu!
Cara ini juga membantu kekuatan otot sehingga kelak akan memiliki perkembangan motorik kasar yang baik.
Membahas mengenai menggendong, bulan Oktober 2018 minggu pertama ini telah diperingati sebagai Pekan Menggendong Sedunia atau International Babywearing Week.
Komunitas Jakarta Babywearers, bagian dari Indonesia Babywearers, turut mengadakan kopdar bersama para ibu untuk lebih mengenalkan lagi berbagai manfaat yang didapat dari menggendong Si Kecil.
Baca Juga : 5 Sumber Kalsium Ini Bikin Anak Cepat Tinggi, Salah Satunya Tahu!
Menurut pengurus Komunitas Indonesia Babywearers cabang Jakarta, Witly Susanti, menggendong Si Kecil dapat melepaskan lelah terutama bagi ibu pekerja.
"Menggendong Si Kecil terutama untuk meningkatkan bonding, apalagi untuk ibu pekerja yang jarang punya waktu untuk anak, jadi ketika menggendong kita bisa melepas lelah, apalagi kita juga bisa mudah untuk mencium dan memeluknya," ungkap Witly dalam acara kopdar Jakarta Babywearers Minggu (7/10/2018) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Vicky Shu Gunakan Botol Susu sebagai Media Pemberian ASIP, Bolehkah Dilakukan?
Sedangkan manfaat untuk sang bayi, bukan hanya mendapat ketenangan dari sang ibu.
Menurut Witly, menggendong menggunakan metode kangguru (M-Shape) atau posisi di depan dada, bagus untuk perkembangan bayi premi (prematur).
"Pasti banyak benefit untuk anaknya, sebab kalau menggendong, apalagi untuk bayi-bayi premi, perlu digendong dengan metode kangguru, M-Shape, dia di depan dada, itu juga bagus untuk perkembangan bayi premi.
Saat anak digendong, mereka lebih dekat dengan orangtuanya, bisa mendengarkan detak jantung orangtuanya," ungkap Witly.
Baca Juga : Buah Durian Bisa Cegah Infertilitas dan Bantu Konsepsi, Ini Alasannya!
Setiap bulannya, Komunitas Jakarta Babywearers ini mengadakan kopdar yang diisi dengan berbagai kegiatan.
Tak lain untuk memberikan edukasi untuk para ibu, bukan hanya cara menggendong yang aman tapi juga tentang berbagai model dan bahan gendongan yang cocok untuk bayi.
Komunitas Indonesia Babywearers di cabang lain pun demikian, setiap bulannya melakukan kopdar yang diisi dengan kegiatan positif untuk meningkatkan awareness manfaat menggendong bayi.
Baca Juga : Noda Kuning Bekas Deodoran Lenyap, 3 Bahan Alami Ini Patut Dicoba!
Nah, ada beberapa cara yang perlu Moms perhatikan saat menggendong Si Kecil.
Mengutip dari School of baby wearing U.K, metode TICKS perlu diperhatikan saat menggendong bayi.
- Tight
Sling & carry harus cukup ketat untuk memeluk bayi dekat dengan Moms, karena ini akan paling nyaman bagi kalian berdua.
Kain kendur / longgar apa pun akan memungkinkan bayi merosot ke dalam wadah yang dapat menghambat pernapasan dan menarik punggung Moms.
Baca Juga : Mulai Tomat Hingga Avokad, Begini Trik Cerdas Memilih Buah dan Sayuran untuk Ibu Rumah Tangga
- In view all the times
Moms harus selalu dapat melihat wajah Si Kecil hanya dengan melihat ke bawah.
Kain selempang atau ge dongan tidak boleh menutupnya sehingga Moms harus membukanya untuk memeriksanya.
- Close enough to kiss
Kepala bayi harus sedekat dagu karena nyaman.
Dengan menundukkan kepala ke depan, Moms harus dapat mencium bayi di kepala atau dahi.
Baca Juga : Jarang Diketahui, Ini Manfaat Menakjubkan Buah Belimbing Bagi Tubuh!
Pastikan selalu ada ruang paling sedikit satu jari di bawah dagu bayi.
- Keep chin off the chest
Leher bayi tidak boleh terjepit sehingga dagu terlalu rapat ke dada mereka, karena ini dapat membatasi pernapasan mereka.
Pastikan selalu ada ruang paling sedikit satu jari di bawah dagu bayi.
- Supported straight back
Baca Juga : Kenali Kondisi 'Milia' yang Rentan Dialami oleh Bayi Baru Lahir
Posisi punggung bayi tegap, seorang bayi harus dipegang dengan nyaman dekat dengan Moms, sehingga punggung mereka didukung dalam posisi alami juga perut dan dada mereka nyaman Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR