Nakita.id - Sleep deterioration atau gangguan tidur adalah salah satu konsekuensi alami kehamilan.
Sering buang air kecil, kram kaki, atau bahkan kecemasan saat hamil juga akan membuat ibu hamil untuk tidur.
Sebuah studi oleh National Sleep Foundation AS menyatakan bahwa 78% wanita hamil melaporkan gangguan tidur.
Baca Juga : Cara Mudah Ini Bisa Mencegah Infeksi HPV Bagi Ibu Hamil dan Janin
Apakah normal mengalami gangguan tidur saat hamil? Ya, gangguan tidur normal terjadi sepanjang kehamilan.
Insiden ini sering pada trimester ketiga, daripada di trimester pertama dan kedua karena meningkatnya ukuran rahim dan persepsi persalinan.
Lalu, apa penyebab spesifik susah tidur selama kehamilan?
Baca Juga : Meski Tak Dihadiri Beberapa Orang Terkasih, Ulang Tahun Istri Indro Tetap Hangat
- Sakit punggung
Dengan pembesaran rahim, otot punggung menjadi tegang dan terasa rasa sakit.
Juga, ligamen mengendur ketika kadar hormon kehamilan meningkat, juga akan mengurangi kulalitas tidur.
- Mulas dan asam lambung naik.
Rahim yang semakin bertumbuh mendorong asam lambung naik, kembali ke esofagus.
Hal ini dapat terjadi di trimester ketiga kehamilan, dan dapat sangat mengganggu tidur.
Baca Juga : Moms Gemuk Ingin Lakukan Yoga? Ini Panduan Memilih Gerakan Yang Aman
- Sesak napas
Rahim yang membesar akan menekan diafragma, yang ada di bawah paru-paru. Tekanan yang meningkat ini akan membuat sulit menahan napas sehingga sulit untuk tidur.
- Kecemasan
Kegembiraan, kekhawatiran, dan pikiran tentang bayi dan perubahan gaya hidup dapat membuat kita cemas dan terjaga semalaman.
Untuk mengatasi gangguan tidur saat hamil, beberapa hal ini bisa dilakukan:
1. Jangan minum air sebelum tidur
Jika tidur terganggu karena seringnya buang air kecil, batasi asupan cairan sebelum tidur.
Baca Juga : Chelsea Olivia Ungkap Caranya Agar Anak Tidak Kurang Perhatian, Salut!
2. Batasi asupan kafein
Hindari kafein sebelum tidur. Seperti minum teh, kopi, cokelat, dan minuman memiliki kandungan kafein yang akan membuat ibu hamil tetap aktif di malam hari.
3. Minum banyak air di siang hari
Dehidrasi bisa menyebabkan kram kaki, jadi cukupkan pemenuhan cairan di siang hari.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan penumpukan 'racun' yang membahayakan ibu dan janin.
4. Lakukan diet seimbang
Makan makanan sehat dan seimbang dari buah-buahan dan sayuran organik, protein, lemak baik, dan sayuran hijau dan makanan kaya vitamin B.
Kekurangan vitamin B6 juga dapat menyebabkan insomnia.
Juga, kram kaki yang terkait dengan insomnia bisa juga disebabkan oleh asupan beberapa nutrisi yang kurang, terutama magnesium.
Baca Juga : 6 Sarapan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan Cepat dan Sehat
5. Ikuti latihan rutin
Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Ibu hamil dapat berjalan, atau mengikuti kelas olahraga renang atau kelas kehamilan kehamilan khusus.(*)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR