Tabloid-Nakita.com - Ingin memperkenalkan buku biografi tokoh-tokoh terkenal pada anak, tapi khawatir anak akan bosan mendengar Mama membacakannya? Jangan sedih, Mama bisa mengenalkan buku biografi yang dikemas dalam bentuk komik terbitan PT Gramedia Pustaka Utama (GPU). Dengan kemasan komik, dan kisah yang inspiratif, buku biografi ini pasti membuat anak senang membaca.
Buku yang ditulis oleh Adela Gozali Yose dan ilustrasinya digarap oleh Kasogi Yose ini memaparkan kisah nyata perjalanan hidup Nelson Tansu, pria kelahiran Medan, 39 tahun lalu. Nelson merupakan lulusan terbaik SMA Sutomo I Medan, dan mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Matematika Terapan, Teknik Elektro, dan Fisika dari University of Wisconsin-Madison, Amerika, pada Mei 1998. Kemudian ia mendapatkan gelar PhD di bidang Teknik Elektro/Fisika Terapan dari universitas yang sama pada Mei 2003.
Dua bulan kemudian, di usia 25 tahun, Nelson menjadi profesor di Lehigh University. Saat ini ia menjabat sebagai Chair Professor and Center Director. Keahliannya adalah mencari dan mengembangkan pemahaman fisika berbagai materi, peranti, dan struktur nano, lalu menggunakan pemahaman tersebut untuk mengembangkan teknologi baru agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hingga tahun 2015, Nelson telah menulis lebih dari 105 jurnal internasional dan 190 publikasi konferensi. Ia juga memegang lebih dari 14 hak paten di Amerika Serikat.
Sampai di sini mungkin Mama baru sebatas mengagumi kecerdasan anak kedua dari tiga bersaudara (Tony dan Inge Tansu) ini. Namun lewat buku ini Mama akan memahami bahwa Nelson bukan sekadar anak pintar. Masa kecilnya cukup sulit; kondisi tangan Nelson yang bengkok membuatnya sulit menggambar, mewarnai, menari, atau bermain peran, kegiatan yang umumnya disukai murid-murid TK. Ia juga sering di-bully teman-temannya di SD karena keanehan tubuhnya (badan Nelson kecil, tapi kepalanya besar).
Untunglah, bersekolah menjadi kegiatan yang asyik untuk Nelson, karena ia bisa menulis, berhitung, dan terutama membaca. Kegiatan terakhir ini cocok untuk Nelson, yang selalu ingin tahu. Ia membaca apa saja, buku pelajaran hingga suratkabar. Buku jadi sahabat terbaiknya karena lewat buku dia bisa tahu tentang banyak hal. Asyiknya, semakin banyak tahu justru membuatnya makin suka baca!
Dari seorang teman di tempat kursus bahasa Inggris, Nelson pertama kali mendengar tentang fisika. Dia justru penasaran ketika temannya mengatakan bahwa fisika adalah pelajaran paling sulit di sekolah. Dengan segera ia meminta ayah ibunya untuk membelikan buku-buku fisika. Ternyata, buku-buku itu sangat menarik buatnya. Siang-malam ia selalu memikirkan fisika, ingin menjadi para fisikawan yang menjadi idolanya
Tamat SMA, Nelson diterima di University of Wisconsin-Madison. Itulah kampus tempat banyak fisikawan pernah sekolah, mengajar, dan melakukan penelitian. Kampus itu juga memiliki perpustakaan terlengkap di Amerika, satu hal yang membuatnya makin betah di sana. Kerja kerasnya selama kuliah membawanya pada impian masa kecilnya: menjadi profesor di Lehigh University.
Melalui buku ini, Adela Gozali Yose (yang berjumpa dengan Nelson di kampus Wisconsin-Madison dan kini menjadi istrinya) ingin mengajak para orangtua untuk membiasakan anak-anak membaca. Seperti juga buku biografi dalam bentuk komik ini, yang pasti akan membuat anak senang membacanya. Dengan membaca, anak-anak akan mampu mewujudkan impiannya. Dengan membaca, kita akan menguasai dunia.
Judul: Nelson, Si Kecil yang Suka Baca
Karya: Adela Gozali Yose/Kasogi Yose
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 80 halaman
Harga: Rp 95.000
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR