Hal ini pun untuk memastikan tidak ada alergi yang berkembang.
Baca Juga : Ini 5 Aktor Korea Selatan dengan Bayaran Paling Mahal per Episode, Ada Favorit Moms?
Hindari Susu dan Madu
Sebagian besar dokter anak mengatakan bahwa orangtua harus menunggu sampai usia satu tahun untuk mulai menawarkan susu sapi.
Itu karena beberapa bayi mungkin mengalami kesulitan mencernanya sebelum itu.
Juga jangan beri madu kepada bayi yang lebih muda dari 1 tahun.
Itu karena risiko botulisme yang mungkin terjadi.
Ingat di usia bayi sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang tidak dapat menangkis bakteri berat dan berbahaya, seperti halnya bakteri Clostridium botulinum yang menjadi biang keladi botulisme.
Stop Saat Bayi tak Mau Makan Lagi
Bayi akan memberi tahu kapan dia sudah selesai makan.
Dia mungkin memukul sendok itu, memalingkan kepalanya, menutup rapat-rapat bibirnya, melepeh apa pun yang dimasukkan ke dalam mulutnya, atau menangis.
Ingat anak akan makan saat mereka lapar, dan berhenti saat mereka kenyang.
Menghormati naluri tersebut, dapat membantu mereka menghindari makan berlebihan sekarang dan saat mereka besar nanti.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Lemak Trans, 'Musuh Dalam Selimut' Di Balik Kelezatan Makanan Favorit
Berikan Kesempatan Bayi Makan Sendiri
Sekitar 9 bulan atau lebih, bayi sudah bisa mengambil potongan kecil makanan untuk dimakannya.
Nah, sediakan makanan-makanan tersebut, seperti finger food.
Bisa juga potongan pisang matang, potongan wortel matang, keju cottage, pasta matang, sereal kering, dan telur orak-arik.
Hindari permen, keripik, sayuran mentah, anggur atau kismis, keju keras, karena bisa membuatnya tersedak.
Asal tahu saja, bayi tersedak itu risikonya adalah kematian.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Keputihan Bisa Hambat Kehamilan, Kebiasaan Sepele Ini Sebabkan Keputihan!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR