Nakita.id - Makanan padat dikenalkan pada bayi setelah usia ASI eksklusif.
Usia tersebut dinamakan usia MPASI alias Makanan Pendamping ASI.
Dengan bahasalain disaat bayi sudah mulai dikenalkan dengan makanan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI
Moms, saat tepat mengenalkan makanan padat pada bayi tidak melulu harus saklek melihat usia.
Justru yang harus dilihat adalah beberapa kemampuan bayi;
* Sudahkah bayi bisa duduk?
* Sudahkah bayi mampu membalikan kepala saat tengkurap atau berbaring?
* Sudah adakah gerakan mengunyah yang kerap bayi tunjukan kepada kita?
Baca Juga : Resep MPASI untuk Bayi 6 Bulan yang Enak, Cepat, dan Murah, Tersedia Dalam 5 Menit!
* Apakah bayi sudah muncul refleks untuk mengeluarkan sesuatu dari mulutnya?
Nah, jika perkembangan dan kemampuan tersebut sudah ada pada bayi, maka sudah saatnya Si Kecil dilatih untuk mengonsumsi makanan padat.
Sebaliknya, jika kemampuan itu belum ada, tugas orangtua untuk melatihnya terlebih dahulu.
Berikut adalah panduan makanan padat untuk bayi, supaya kecukupan gizinya selalu terpenuhi dengan optimal:
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 6 Bulan Enak: Pure Jagung Manis, Labu, dan Apel
Mulai Dengan Sereal Beras
Sereal beras baik untuk melatih oro motor alias organ mengunyah dan menelan di mulut bayi.
Menu ini bisa dicampur dengan ASI untuk mendapatkan tekstur yang pas.
Pertamakali memberikan, buat tekstur yang cair, lalu lembek, hingga padat.
Baca Juga : Hati Ayam Dan Sapi Untuk MPASI
Makan Solids
Saat memberikan makan bayi, biasakan bayi makan dengan sendok dan merasakan makanan padat di mulutnya.
D sini penting sekali peningkatan tekstur makanan yang diberikan kepada bayi.
Penting diperhatikan, dalam memberikan makanan pada bayi, awalnya sedikit saja, jangan terlalau berharap banyak.
Baca Juga : Sang Istri Meninggal, Indro Warkop 'Bagai Berjalan Satu Kaki' Sambil Berkaca-kaca!
Masuk satu sendok kecil, seharusnya sudah disyukuri.
Lambat laun ditingkatkan, dari satu sendok kecil, menjadi 5 sendok kecil, hingga sendok besar.
Mulai Buah dan Sayuran, Satu per satu
Sebenarnya menu MPASI bayi itu harus makanan kaya gizi, semisal ikan laut dalam, atau ikan air tawar, atau daging merah.
Menu dari buah dan sayur juga penting. Selain untuk asupan vitamin dan mineral, juga hal ini lebih dikarenakan supaya Si Kecil mempunyai tabungan ingatan tentang makanan ini.
Dengan demikian diharapkan dikemudian hari Si Kecil akan menyukai buah-buahan dan sayuran.
Baca Juga : Jauh dari Anak-anak, Begini Kegiatan Angelina Sondakh di Rumah Tahanan
Hal ini penting karena buah dan sayur makanan paling dihindari anak.
Tapi jika kita bisa membentuk persepsi buah dan sayur itu makanan enak dan tak aneh, maka saat balita dan usia anak, orangtua tidak akan repot lagi untuk meminta Si Kecil makan sayur dan buah.
Tapi musti diingat, memperkenalan sayur dan buah pada masa MPASI jangan langsung banyak.
Satu-satu terlebih dahulu. Supaya bayi belajar rasa dan tekstur.
Hal ini pun untuk memastikan tidak ada alergi yang berkembang.
Baca Juga : Ini 5 Aktor Korea Selatan dengan Bayaran Paling Mahal per Episode, Ada Favorit Moms?
Hindari Susu dan Madu
Sebagian besar dokter anak mengatakan bahwa orangtua harus menunggu sampai usia satu tahun untuk mulai menawarkan susu sapi.
Itu karena beberapa bayi mungkin mengalami kesulitan mencernanya sebelum itu.
Juga jangan beri madu kepada bayi yang lebih muda dari 1 tahun.
Itu karena risiko botulisme yang mungkin terjadi.
Ingat di usia bayi sistem kekebalan bayi yang sedang berkembang tidak dapat menangkis bakteri berat dan berbahaya, seperti halnya bakteri Clostridium botulinum yang menjadi biang keladi botulisme.
Stop Saat Bayi tak Mau Makan Lagi
Bayi akan memberi tahu kapan dia sudah selesai makan.
Dia mungkin memukul sendok itu, memalingkan kepalanya, menutup rapat-rapat bibirnya, melepeh apa pun yang dimasukkan ke dalam mulutnya, atau menangis.
Ingat anak akan makan saat mereka lapar, dan berhenti saat mereka kenyang.
Menghormati naluri tersebut, dapat membantu mereka menghindari makan berlebihan sekarang dan saat mereka besar nanti.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Lemak Trans, 'Musuh Dalam Selimut' Di Balik Kelezatan Makanan Favorit
Berikan Kesempatan Bayi Makan Sendiri
Sekitar 9 bulan atau lebih, bayi sudah bisa mengambil potongan kecil makanan untuk dimakannya.
Nah, sediakan makanan-makanan tersebut, seperti finger food.
Bisa juga potongan pisang matang, potongan wortel matang, keju cottage, pasta matang, sereal kering, dan telur orak-arik.
Hindari permen, keripik, sayuran mentah, anggur atau kismis, keju keras, karena bisa membuatnya tersedak.
Asal tahu saja, bayi tersedak itu risikonya adalah kematian.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Keputihan Bisa Hambat Kehamilan, Kebiasaan Sepele Ini Sebabkan Keputihan!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR