Nakita.id - Menjalani kehidupan tentunya tak selalu mulus, kadang harus melewati batu yang cukup terjal.
Menikmati hidup yang nyaman dan nikmat sekarang, pasti memiliki kisah hidup pahit yang tersimpan sebelumnya.
Sama halnya dengan Fernando Kuehnel, seorang miliarder yang bergelimang harta asal Filipina.
Sehari-hari, ia merupakan seorang ilmuwan bidang kesehatan yang sangat terkenal di negara yang terkenal dengan revolusi hijau itu.
Baca Juga : Jennifer Dunn Bebas, Shafa Haris dan Kakak Kompak Tulis 'We Warned You'
Hidupnya bahagia, dikelilingi orang-orang yang menghormati dan tentu menyayanginya, tidak seperti dulu.
Ya, kehidupannya yang sekarang tidaklah semengerikan dahulu.
Fernando kecil memiliki masa kecil yang cukup kelam dan menyayat hati.
Baca Juga : Nangis Sampai Pingsan di Kaki Ibu, Roro Fitria Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda 1 M!
Hal itu bermula ketika ia dan dua saudaranya ditinggalkan di jalan begitu saja oleh sang ibunda.
Waktu itu, umurnya masih 8 tahun, dan hingga saat ini ia pun tak mengetahui alasan sang ibu meninggalkannya dan kedua adiknya yang masih kecil di jalanan Kota Quezon, Filipina.
Pada saat itu, tepatnya di tahun 1979, ia merasa bahwa ia seperti popok sekali pakai, dipakai sekali, dan ketika sudah kotor, langsung dibuang.
Baca Juga : Kemalingan Hingga Rugi Miliaran, Begini Megahnya Rumah Roro Fitria!
Bukan karena hanya sekali ia dibuang oleh orang tuanya, ia merasakan dibuang oleh orang-orang sekitarnya berkali-kali.
Setelah tragedi penurunan di jalan secara tiba-tiba itu, seseorang datang menghampiri ia dan kedua adiknya lalu mengantarkan menuju panti asuhan.
Fernando ingat betul, kala itu ia dan sang adik menangis di jalan sambil membawa tas.
Menjalani kehidupan di panti asuhan tidaklah mudah.
Fernando kecil dan adik-adiknya kerap menjadi korban keisengan oleh para seniornya.
Dari mulai diletakkan cabai di atas mata saat bangun, hingga dioleskan ke bibir dan bagian tubuh lain.
Mereka sudah mulai menyerah dan ingin pergi meninggalkan kehidupannya di panti asuhan, namun mereka tak punya tempat yang dituju.
Baca Juga : Rela Jadi Kuli Demi Biaya Kuliah Kekasih, Pria ini Justru Ditinggal Nikah, Akhirnya Tragis!
Pernah sekali mereka mencoba menelepon ibunya yang ternyata sudah mempunyai keluarga baru, namun denngan tegas ibunya menolak dan langsung mengusirnya.
Tinggalah kedua adiknya menetap di panti, dan Fernando mencoba hidup di jalanan.
Tidak mudah, ia tiap hari mengumpulkan sampah dan menjualnya sehingga ia dapat bertahan hidup.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal, Anak Bungsunya Tulis Ungkapan Haru untuk Sang Ibu
Sampai pada suatu saat, salah satu adiknya yang di panti menghampirinya, memberitahu jika ada orangtua yang ingin mengadopsi mereka.
Mendengar hal tersebut, Fernando langsung balik ke panti dan ikut diboyong oleh orangtua barunya ke sebuah kota bersama kedua adiknya.
Namun, nasib sial tampaknya masih menghampiri mereka.
Belum lama mereka diadopsi oleh orangtua barunya, lagi-lagi mereka dikembalikan lagi ke panti asuhan.
Mereka ditinggalkan untuk kedua kalinya.
Baca Juga : Jarang Disorot, Yuk Intip Potret Keharmonisan Keluarga Fedi Nuril, Istrinya Jago Ngegombal!
Kehidupan mereka kembali dijalani di panti asuhan yang tak pernah membuat mereka nyaman.
Sampai pada akhirnya, pasangan Kuehnels datang dan meminta untuk mengadopsi mereka bertiga sekaligus.
Bak malaikat penolong, pada saat itulah kehidupan mereka berubah.
Orangtua mereka yang baru ini, mengasihi mereka layaknya anaknya sendiri.
Baca Juga : Tasya Farasya Bongkar Rahasia Mata Indahnya, Enggak Pake Softlens!
Mereka merawat, mendidik, dan bahkan menyekolahkan Fernando dan adik-adiknya hingga perguruan tinggi.
Setiap hari Fernando harus menghabiskan waktu satu jam di bus, hanya untuk mengikuti kelas Bahasa Inggris yang disuruh oleh orangtua barunya itu.
Hingga akhirnya, Fernando kecil berubah menjadi Fernando yang hebat dengan gelar sarjana keperawatan, serta mendapat predikat super cumlaude dalam administrasi bisnis di bidang kesehatan.
Hingga yang bisa dilihat saat ini, Fernando adalah seorang ilmuwan klinis raksasa farmasi Novartis di Filipina.
Baca Juga : Viral Seorang Ustadz Berdakwah di Klub Malam, Sudah 14 Tahun Katanya!
Ia pun menceritakan kehidupan pilu yang pernah dilaluinya dalam buku berjudul "My third Parents".
Ia merasa beruntung telah dipertemukan dengan orangtua ketiganya itu, hingga ia menjadi seperti sekarang ini.
Begitulah kisah pilu yang pernah dialami seorang miliarder asal Filipina.
Sangat menyentuh hati ya, Moms?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR