Nakita.id - Saat mengandung, berbagai perubahan akan dirasakan seperti suasana hati bahkan kondisi otak.
Tak hanya perubahan fisik, kebanyakan ibu hamil akan mengeluhkan fenomena 'otak ibu hamil' yang membuat ibu mengalami penurunan kognitif selama periode kehamilan.
Hal ini bisa terjadi karena beragam faktor, yakni pergeseran hormonal yang dramatis, stres, dan kurang tidur.
Jangan kaget, beberapa fungsi otak berikut memang akan mengalami penurunan kala Moms hamil. Apa saja?
Baca Juga : Kanker Tulang Renggut Nyawa Sang Ayah, Nia Ramadhani Dapat Wasiat Agar Tak Lakukan 2 Hal Ini!
1. Ingatan jangka pendek
Banyak wanita dalam masa kehamilan mengeluhkan mengalami lupa akan hal sepele, seperti lupa tanggal, nama bahkan lupa menaruh sesuatu.
Penelitian yang dilakukan oleh Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists di Auckland, Selandia Baru menyebutkan ibu hamil akan cenderung menjadi pelupa saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
Ibu akan mudah lupa akan hal yang disampaikan orang lain, mengingat nomor telepon baru, nama orang yang baru dikenal, maupun mengingat informasi baru yang berbeda.
Riset lain yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology menunjukkan, ibu hamil akan mengalami kemunduran daya ingat atau disebut momnesia.
Bahkan, kondisi ini dapat berlangsung hingga setahun setelah melahirkan.
Menurut riset, penyebabnya adalah pola hidup yang berubah seperti kurang beristirahat, terlalu lelah dan stres sehingga cenderung lebih pelupa.
Selain itu, peningkatan kadar hormon dan prioritas yang bertambah juga turut berkontribusi terhadap kecenderungan ibu menjadi mudah lupa.
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
Louann Brizendine, MD, direktur Women's Mood and Hormone Clinic di University of California, San Francisco mengatakan saat kehamilan, ibu mengalami 15 hingga 40 kali peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang memengaruhi kemampuan otak dalam mengingat.
"Pada saat perempuan melahirkan, ibu akan mengalami peningkatan hormon oksitosin yang menyebabkan rahim berkontraksi dan tubuh memproduksi susu serta memengaruhi sirkuit otak," jelasnya.
Fakta lain, ibu 'menabung' 700 jam hutang istirahatnya pada tahun pertama usai persalinan sehingga kemampuan otak menurun.
2. Perubahan materi
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience pada 2016 menunjukkan, adanya perubahan hormon selama hamil turut mengurangi materi abu-abu di bagian depan dan sementara otak.
Bagian otak tersebut adalah bidang yang berkaitan dengan fungsi kognitif dan mengendalikan perilaku sosial.
Namun jangan khawatir, kondisi ini tak sepenuhnya buruk karena ibu juga akan mengalami lebih sedikit emosi negatif terhadap bayinya nanti.
3. Memori pengenalan
Selain membuat Moms cenderung mudah lupa, perubahan hormon saat hamil juga akan mengurangi memori pengenalan sehingga ibu hamil akan melupakan hal seperti nama orang dan informasi tertentu.
Kendati demikian, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi hal ini.
Baca Juga : Akui Tak Bisa Masak, Dapur Milik Ririn Dwi Ariyanti Bikin Takjub!
Caranya, tulis semua hal yang perlu diingat dalam daftar sehingga akan menghindarkan Moms terlewat akan hal yang penting.
Misalnya apa saja yang akan dibeli saat berbelanja ke supermarket, apa yang akan ditanyakan saat berkonsultasi dengan dokter kandungan atau kebutuhan bayi yang belum dibeli.
Walaupun sulit apalagi untuk orangtua baru, tidur berkualitas juga penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif sehingga Moms tak akan mudah lupa saat menanti kehadiran Si Kecil.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | the health site,livescience.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR