Baca Juga : Ini Syarat Jika Ibu Hamil Sembuhkan Skoliosis Lewat Terapi Non Operasi
Melansir dari chanel Youtube TheRNOHCharity, Pangeran Andrew bercerita Putri Eugenie menderita skoliosis sejak usia 12 tahun.
Saat itu Putri Eugenie masih aktif berenang hingga akhirnya dirawat di salah satu rumah sakit karena skoliosisnya hingga sembuh.
Perlu diketahui skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang).
Dilansir dari Kompas.com, Labana Simanihuruk ahli fisiologi dan anatomi mengatakan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, skoliosis lebih banyak terjadi pada perempuan.
Belum dapat dipastikan alasan pasti mengapa perempuan lebih rentan mengalami skoliosis.
Namun, ada asumsi bahwa perempuan mempunyai otot lebih sedikit dari laki-laki.
Baca Juga : Agar Perkembangan Otak Anak Optimal, Ini Tips Memilih Mainan Ala Dokter Reisa
Menurut laman American Association of Neurological Surgeons (AANS), skoliosis mempengaruhi 2-3% populasi di Amerika Serikat.
Dengan kata lain, diperkirakan sekitar enam hingga sembilan juta orang di Amerika Serikat mengalami skoliosis.
Skoliosis dapat berkembang pada masa bayi atau anak usia dini.
Meski begitu, skoliosis sering kali didiagnosis pada masa kanak-kanak atau awal remaja.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | YouTube,momjunction,aans.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR