Nakita.id - Pada Jumat (12/10) kemarin, kerajaan Inggris kembali menggelar sebuah perayaan pernikahan bangsawan kedua dalam tahun ini.
Pernikahan Putri Eugenie, sepupu Pangeran Harry dan Pangeran William ini dilangsungkan di Kapel St George, Kastil Windsor.
Menikah dengan seorang commoner atau rakyat biasa bernama Jack Brooksbank yang sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun dan bertunangan pada Januari tahun ini.
Baca Juga : Gaun Putri Eugenie Berpotongan Leher Rendah, Ternyata Ada Kisah di Balik Desainnya!
Dengan segala kemeriahannya, mulai rakyat Inggris yang datang untuk menyaksikan pernikahan tersebut secara langsung, para tamu undangan hingga kelucuan tingkah pageboys - bridesmaid saat mengiring pengantin menuju altar.
Putri Eugenie, yang memilih desain gaunnya sendiri dengan garis leher rendah berbentuk V, ternyata mempunyai tujuan tertentu.
Ia ingin menunjukkan bekas jahitan akibat operasi yang pernah dilakukannya saat usia 12 tahun kepada publik.
"Saya pikir kau bisa mengubah (makna) kecantikan, dan kau bisa menunjukkan pada orang-orang bekas lukamu dan aku pikir sangat istimewa untuk bertahan dengan hal itu," ujar Putri Eugenie sebelum hari pernikahan saat diwawancarai oleh ITV.
Kisahnya berawal pada 2002 saat sang Putri berusia 12 tahun, saat ia didiagnosis menderita kelainan tulang skoliosis.
Saat ia didiagnosis dengan kelainan tulang tersebut ia diberitahu harus menjalani operasi korektif.
"Pada 2002, ketika saya berumur 12 tahun, saya didiagnosis dengan skoliosis, dan mengatakan bahwa saya akan membutuhkan operasi korektif," tuturnya kapada Royal National Orthopedic Hospital.
Baca Juga : Pernikahan Putri Eugenie, Suaminya dari 'Rakyat Biasa' yang Pernah Bekerja Jadi Pelayan Bar!
Selama proses operasi yang memakan waktu berjam-jam itu, dokter memasukkan sebuah alat penyangga tulang ke dalam punggung adik Putri Beatrice ini.
"Selama operasi yang memakan waktu delapan jam, ahli bedah saya memasukkan tongkat titanium delapan inci (sekitar 20,3 centimeter) ke setiap sisi tulang punggung dan sekrup satu setengah inci (sekitar 3,8 centimeter) di bagian atas leher saya."
Layaknya anak kecil yang akan menjalani operasi untuk yang pertama kali, Putri Eugenie merasa gugup serta takut.
Bahkan ia menceritakan bagaimana gugupnya ia saat satu hari, bahkan satu minggu sebelum operasi dilakukan, tetapi ia percaya dengan para dokter.
Baca Juga : Putri Eugenie Menikah, Camilla Tidak Hadir, Alasannya Karena Pesta di Rumahnya!
"Tetapi kenangan yang tetap aku ingat tentang RNOH (Royal National Orthopedic Hospital), di mana operasi dilakukan, adalah hal-hal yang membahagiakan, semua orang di sana begitu hangat dan ramah, dan mereka berusaha membuatku merasa nyaman dan rileks," tutunya, melansir laman RNOH Charity.
Setelah operasi, sang Putri mendapatkan perawatan intensif selama tiga hari.
Kemudian ia dipindahkan ke bangsal, di mana ia menghabiskan waktu seminggu.
Sebelum belajar berjalan lagi, ia sempat menggunakan kursi roda selama enam hari pasca-operasi.
Perjuangan yang telah dilewatinya ini akan selalu menjadi kenangan tersendiri bagi putri kedua pasangan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson.
Bahkan ia dengan bangga memperlihatkan hasil X-ray dari operasi skoliosisnya saat masih kecil dahulu ke akun instagram pribadinya saat merayakan Hari Kesadaran akan Skoliosis Internasional pada 30 Juni lalu.
"Saya juga ingin menghormati staf luar biasa di Royal National Orthopedic Hospital yang bekerja tanpa kelah untuk menyelamatkan nyawa dan membuat orang menjadi lebih baik. Mereka membuat saya lebih baik," tulisnya pada keterangan unggahan tersebut.
Baca Juga : Banyak yang Tak Sanggup, Ini 5 Rahasia Pengasuh Keluarga Kerajaan!
Source | : | Women's Health,OK! Magazine |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR