Ia mengatakan Putri menjadi tuna netra ketika usia 3 bulan matanya menderita katarak.
"Sejak umur 3 bulan mas baru ketahuan (katarak) karena Putri lahir di umur 6 bulan 18 hari, prematur karena saya mengalami plasenta previa," kata Reni Alfianty, ibu Putri.
Setelah lahir, Putri sempat mendapat perawatan medis karena lahir di waktu yang tidak tepat atau prematur.
Putri harus mendapat perawatan intensif selama 3 bulan sampai dirasa bisa bernapas dan indranya yang lain normal.
Baca Juga : Hidup Pilu Artis Cantik Nadya Almira, Tak Diakui Istri Hingga Rela Dimadu Suami!
Dokter pun tak menjanjikan banyak pada Reni Alfianty selama Putri menjalani penanganan medis.
"Setelah 3 bulan diinkubator, ngga tepat waktu dia lahir kan ya. Saya tanya dokter 'Putri gimana dok?' dokter bilang banyak-banyak doa aja, ngga bisa mengungkap saat itu karena napasnya masih terhenti-henti," ujarnya.
Tiga bulan lamanya menjalani perawatan medis, akhirnya Putri bisa hidup sendiri tanpa alat medis dan kembali ke rumah sakit untuk kontrol kesehatan.
Ternyata setelah 3 bulan itu dokter justru baru menemukan mata Putri mengalami katarak dan harus segera mungkin mendapat penanganan di Singapura.
Tanpa pikir panjang, Reni langsung membawa Putri ke Singapura untuk mendapat penangan medis segera.
Baca Juga : Cerita Relawan 2 Hari Evakuasi Balita Terkubur Lumpur di Petobo
"Sampai dia umur 3 bulan kita keluar rumah sakit terus kontrol lagi, dokter bilang 'Bu kayaknya Putri kena katarak ya matanya' karena dokter kan ngga tahu, dokter bilang harus dirujuk ke Singapura sekarang.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR