Nakita.id - Kata 'sekte' memang sedikit menakutkan bagi orang awam.
Sekte umumnya merupakan sebuah kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, dengan beberapa doktrin di dalamnya.
Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints atau FLDS merupakan sekte poligami yang menyempal dari aliran utama Gereja Mormon.
Sekte yang berbasis di Amerika Serikat ini diketuai oleh Warren Jeffs, sekarang ia sudah divonis penjara seumur hidup karena kasus kekerasan seksual pada anak-anak perempuan di bawah umur sejak 2011 silam.
Baca Juga : Opie Kumis Punya Lebih dari Satu Istri, Studi : Poligami Tingkatkan Risiko Jantung Koroner pada Pria!
Seperti namanya, sekte ini memperbolehkan umatnya mempunyai banyak istri.
Jeffs sendiri diketahui mempunyai 79 istri, termasuk beberapa anak di bawah umur.
Istri-istrinya dikumpulkan dan tinggal di sebuah kompleks perumahan di kawasan Utah, AS.
Para pengikut sekte poligami ini dikisahkan memisahkan diri dari Gereja Mormon lebih dari sebad alu, setelah aliran Mormon meninggalkan poligami.
Sang ketua yang sekarang ini masih dibalik jeruji selalu menekankan pada pengikutnya, "Paling tidak harus punya tiga istri jika ingin masuk surga. Semakin banyak istri, semakin dekat ke surga."
Sekte ini bergaya hidup konservatif, tanpa televisi dan internet, berpakaian jadul yang mana perempuan mengenakan gaun panjang zaman dahulu.
Seorang perempuan bernama Faith Bistline, yang kabur pada 2011 dari lingkungan poligami tersebut membagikan kisah rutinitasnya selama berada di komunitas poligami tersebut.
Mereka semua harus bangun jam 12 dini hari untuk mengikuti kelas keluarga.
Baca Juga : Ditanyai Soal Poligami, Jawaban Setuju Atiqah Hasiholan Bikin Desta Mahendra Bingung
Di dalam kelas itu, ayahnya (pria pengikut sekte itu) akan membacakan khotbah, kemudian mereka akan berlutut sembari berdoa.
Meski mereka terlihat seperti 'terasingkan', mereka tetap bekerja dan melakukan hal-hal seperti orang biasanya.
"Kemudian salah satu ibu memasak sarapan dan ayah saya akan pergi bekerja. Sebagian ibu saya bekerja, sementara seorang ibu lainnya akan tinggal bersama anak-anak. Lalu saya akan bersekolah sepanjang hari dan di malam hari kami akan memiliki kelas keluarga lagi setelah makan malam. Setiap hari dengan kegiatan yang sama," tutur Bistline.
Ternyata, pada akhirnya perempuan di lingkungan tersebut harus menikah dengan seseorang dalam komunitas tersebut.
"Ada sebuah sistem. Agar seseorang bisa menikah, ayah mereka harus pergi ke Warren Jeffs dan berkata, 'Hei, anak laki-laki atau perempuan saya sudah siap', dan kemudian dia akan dijodohkan. Jika suamimu belum menikah lagi dengan seseorang, mungkin dia akan diberi istri lain," sambungnya.
Mungkin Moms akan bertanya bagaimana bisa seorang laki-laki akan menikah dengan banyak perempuan tanpa adanya laki-laki yang lain yang tidak kebagian istri.
Jawabannya adalah, karena banyak anak laki-laki muda diusir keluar saat mereka remaja.
"Beberapa dari mereka mulai menonton film dan hal-hal semacam ini tidak diperbolehkan, sehingga (pada akhirnya) akan ada lebih banyak perempuan daripada laki-lakinya," lanjut Bistline.
Kehidupan anak-anak di sekte ini pun tak kalah mengenaskan, mereka diduga tak mendapat pendidikan formal, sering mengalami kekerasan.
Baca Juga : Baru Menikah dan Ditanya Soal Poligami, ini Jawaban Menohok Syahnaz!
Rumah Jeffs di Hildale, Utah memiliki lebih dari 40 kamar, lengkap dengan ruang pertemuan, ruang ibadah, ruang makan dan dapur megah.
Sekte poligami ini ditengarai memiliki sekitar 10.000 pengikut.
Saat Jeffs diciduk aparat, anak-anak dari sekte ini diselamatkan ke rumah-rumah singgah pada Mei 2006.
Sedangkan Jeffs baru ditangkap di Arizona pada 2007 silam.
Tujuh tahun berlalu sejak Jeffs mendekam di penjara, dan nyatanya meski di balik jeruji, ia tetap menjalankan sektenya itu.
Meski dikabarkan bahwa pengikut dan keluarganya telah meninggalkan kompleks sekte tersebut.
Melansir laman Bustle, pada 2016, Jeffs bahkan merencanakan untuk merombak gereja melalui kunjungan penjara beberapa istrinya.
Perombakan ini termasuk menghapuskan aspek-asek tertentu dari gereja, menamai 'uskup' baru dan melarang beberapa anggota untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya.
Jeffs juga mengharuskan semua anggota untuk diwawancara, dibaptis ulang hingga dikonfirmasi kembali setelah perubahan kepemimpinan.
Baca Juga : Begini Cantiknya Aktris Malaysia yang Izinkan Suami Poligami Karena Merasa Tak Sempurna
Source | : | BBC,kompas,Bustle |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR