Jadi ajang quality time, banyak anak yang diajak serta menonton untuk menyaksikan langsung perjuangan para atlet difabel dalam berjuang membanggakan bangsa.
"Ini kali pertama anak-anak liat langsung difabel tanpa tangan atau kaki yang lengkap, jadi sangat kaget ternyata tetap bisa olahraga dan bahkan bertanding. Lebih ke amazed." Ujar Fifi Alvianto, Blogger sekaligus Mom dari dua anak (14/10/18).
Baca Juga : Bangga, Indonesia Punya Wakil Tetap di Komisi Disabilitas PBB!
Rupanya Fifi memboyong kedua anaknya untuk menonton pertandingan bulutangkis Asian Para Games pada 12 Oktober 2018 lalu di Istora Senayan.
Baginya mengajak serta kedua buah hatinya yang masih kecil bisa menjadi edukasi yang berharga terkait difabel itu sendiri, serta semangat juang atlet dalam meraih prestasi.
"Kalau aku lebih menekankan anak-anak ga boleh patah semangat kalau mereka punya kekurangan karena contohnya ada di depan mata dan akhirnya mereka liat sendiri.
Terharu, ga cuma karena mereka hebat bertanding tapi selalu penuh semangat. Kayak pas pertandingan ada yang jatuh tapi usahanya kuat banget biar ga sampai kalah. Sementara kita sehari-hari dengan mudahnya suka menyerah sama keadaan." Pungkasnya.
Terkait dengan hal ini, salah seorang Psikolog mengungkapkan pendapat mengenai cara-cara yang tepat dalam mengedukasi anak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR