Interval kurang dari enam bulan antara kehamilan.
Kehamilan melalui fertilisasi in vitro atau bayi tabung.
Masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta.
Beberapa infeksi, terutama cairan ketuban dan saluran genital bawah
Peristiwa kehidupan yang menegangkan, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga.
Banyak keguguran atau aborsi.
Cedera fisik atau trauma.
Baca Juga : Nyekar ke Makam Eyang, Sandra Dewi Malah Cemburu Pada Suami dan Anaknya
Itu dia beberapa ciri kondisi perempuan yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Tapi kelahiran prematur bisa terjadi pada siapa saja.
Bahkan, banyak wanita yang memiliki kelahiran prematur tidak memiliki faktor risiko yang diketahui.
Source | : | Healthline,Mayo Clinic |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR