Nakita.id - Di era modern saat ini, bukan hal aneh jika anak-anak sudah pandai memainkan gawai.
Hal itu disebabkan lingkungan sekitar anak-anak yang memang terbiasa menggunakan gawai, termasuk juga orangtua yang tak bisa lepas dengan gawai.
Salah satu gawai yang sering digunakan oleh Si Kecil adalah smartphone atau ponsel pintar, yang biasanya digunakan untuk mengakses permainan.
Melalui gawai, Si Kecil memang lebih bisa mengembangkan ketangkasan mereka dalam hal kreativitas, dan mereka juga relatif tidak mudah rewel.
Baca Juga : Daripada Main Gawai, Si Kecil Lebih Butuh Bermain di Lingkungan Luar
Akan tetapi, memberikan gawai pada Si Kecil yang usianya masih sangat belia, dapat membawa pengaruh buruk untuk tumbuh kembang mereka.
Maka dari itu, bagi Moms yang memang berniat memberikan ponsel pintar pada Si Kecil, Moms harus memikirkan beberapa pertimbangan terlebih dahulu.
Misalnya, seberapa penting Si Kecil membutuhkan ponsel pintar itu, dan apakah Si Kecil bisa bertanggungjawab dalam menggunakan ponsel pintar itu?
Dilansir dari laman WebMD, tidak ada patokan dasar berapa usia Si Kecil bisa mulai diberikan gawai, tapi Moms harus menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil akan gawai tersebut.
Baca Juga : Jangan Berikan Gadget Pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun, Bisa Berisiko Terlambat Bicara
Menurut spesialis anak David L. Hill, MD, Ketua American Academy of Pediatrics Council, menurut hasil survei, ternyata setidaknya ada satu anak memegang satu gawai.
"Orangtua harus benar-benar bertanya, apa yang akan digunakan untuk anak dengan ponsel pintarnya, dan apakah ia akan menggunakan ponsel pintar itu sesuai dengan kebutuhannya," ujar Hill.
Untuk Si Kecil yang masih sangat belia, misalnya di usia SD, tapi Moms ingin memberikan gawai untuknya, maka Moms harus membatasi penggunaan aplikasi yang dapat diakses oleh Si Kecil.
Selain itu, sebelum Moms memutuskan untuk memberikan ponsel pintar pada Si Kecil, ada baiknya untuk membicarakan mengenai waktu penggunaannya.
Baca Juga : Ingin Cegah Anak Kecanduan Gadget? Moms Bisa Ikuti Cara Donna Agnesia
Sebab, menurut Dwight DeWerth-Pallmeyer, PhD, profesor studi komunikasi di Widener University di Chester, PA, penggunaan ponsel pintar yang terlalu sering pada anak dapat menyebabkan keterampilan komunikasi yang buruk.
Si Kecil juga bakal merasa lebih cemas, tidak mendapatkan tidur yang cukup, serta memengaruhi suasana hati dan kesehatan fisik.
Maka dari itu, wajib bagi orangtua untuk memberlakukan peraturan penggunaan ponsel pintar pada Si Kecil, serta pastikan Si Kecil untuk tidak selalu menggunakan ponsel pintar.
Misalnya yaitu dalam waktu di mana ia sedang melakukan kegiatan interaksi sosial dengan teman sebayanya atau lingkungannya.
Baca Juga : Ingin Cegah Anak Kecanduan Gadget? Moms Bisa Ikuti Cara Donna Agnesia
"Membuat mereka terhubung dengan orangtua dan rekan secara pribadi merupakan cara terbaik untuk melibatkan mereka dalam kehidupan di luar realitas dunia ponsel yang terkonstruksi," jelas DeWerth-Pallmeyer.(*)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR