Baca Juga : Sudah 3,5 Bulan Shakira Aurum Derita Leukemia, Denada Kembali Jual Rumah 2 Lantai!
“Saya tidak pernah berobat secara alternatif. Pertama ketauan kanker, langsung dibawa berobat ke dokter oleh orang tua,” tuturnya.
Kala itu orangtuanya membawanya ke spesialis penyakit dalam, lalu diperiksa dengan Bone Marrow Puncture (BMP) untuk mengetahui adanya sel kanker dalam tubuh.
Hasilnya, positif mengidap kanker. Rini pun harus rela menghabiskan masa remajanya dengan rutin menjalani rangkaian protokol kemoterapi yang melelahkan.
Hal itu diakuinya adalah masa yang sangat berat, apalagi pada masa itu (1996) informasi mengenai penyakit kanker masih amat minim didapatkan.
“Satu kali protokol itu bisa lebih dari satu kali kemo. Saya menjalani sekitar enam protokol dan itu menghabiskan waktu 2 tahun,” ujar Rini.
Baca Juga : Punya Istri Berkarir Cemerlang, Ternyata Suami Najwa Shihab Tak Sukai 3 Hal Ini Dari Sang Istri!
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR