Nakita.id - Ejakulasi dini mungkin akan menyebabkan masalah kepuasan pada aktivitas seksual pasangan suami istri.
"Ejakulasi dini berarti ejakulasi dalam waktu kurang dari 2 menit setelah penetrasi," jelas Dr. David Samadi, Kepala urologi di Lenox Hill Hospital di New York City.
Menurut American Urological Association (AUA), ejakulasi dini adalah kejadian paling umum dari disfungsi seksual laki-laki.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ejakulasi Di Luar Juga Bisa Sebabkan Kehamilan!
Ejakulasi dini bahkan terjadi pada 1 dari 3 pria berusia 18 hingga 59 tahun.
Karena berisiko menyebabkan ketidakpuasan dalam aktivitas seksual, banyak orang yang mengidap masalah ini mencari pengobatan untuk mengatasinya.
Apa saja ya obat 'kuat' untuk mengatasi ejakulasi dini ini?
Krim atau spray
Krim anestesi dan semprotan seperti benzocaine, lidocaine atau prilocaine, kadang-kadang digunakan untuk mengobati ejakulasi dini.
Produk-produk ini diaplikasikan pada penis 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan seks untuk mengurangi sensasi dan membantu menunda ejakulasi.
Krim lidocaine dan prilocaine untuk ejakulasi dini (EMLA) harus dengan resep dokter.
Baca Juga : Kanker Leukemia pada Anak Bisa Sembuh, Natarini Setianingsih Buktinya, Kini Menjadi Wanita Berprestasi!
Sedangkan semprotan lidocaine untuk ejakulasi dini, tersedia tanpa resep atau dijual bebas.
Meskipun obat anestesi topikal efektif dan ditoleransi dengan baik, mereka juga memiliki efek samping.
Sebagai contoh, beberapa pria melaporkan kehilangan sensitivitas dan penurunan kenikmatan seksual.
Terkadang, pasangan wanita juga melapokan efek yang sama.
Obat-obatan
Meskipun tidak ada obat-obatan yang secara khusus disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati ejakulasi dini, tetapi banyak obat mungkin menunda orgasme.
Obat obatan yang dianggap dapat mengatasi ejakulasi dini ini termasuk antidepresan, analgesik dan inhibitor phosphodiesterase-5.
- Antidepresan
Efek dari antidepresan adalah menunda orgasme.
Baca Juga : Akibat Si Kecil Melewatkan Sarapan, Bisa Pengaruhi Kemampuan Otaknya
Obat antidepresan ini seperti escitalopram (Lexapro), sertraline (Zoloft), paroxetine (Paxil) atau fluoxetine (Prozac, Sarafem), digunakan untuk membantu menunda ejakulasi.
Dari semua obat ejakulasi dini yang disetujui di Amerika Serikat, paroxetine tampaknya menjadi yang paling efektif.
Obat-obatan ini biasanya membutuhkan waktu lima hingga 10 hari untuk mulai bekerja.
Tetapi mungkin diperlukan waktu 2 hingga 3 minggu perawatan sebelum melihat efek sepenuhnya.
Efek samping antidepresan yang tidak diinginkan mungkin termasuk mual, keringat, mengantuk dan penurunan libido.
- Analgesik
Tramadol (Ultram) adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati rasa sakit.
Namun, obat ini juga mempunyai efek untuk menunda ejakulasi. Efek samping yang tidak diinginkan mungkin termasuk mual, sakit epala, kantuk dan pusing.
- Phosphodiesterase-5 inhibitor
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, seperti sildenafil (Viagra, Revatio), tadalafil (Cialis, Adcirca) atau vardenafil (Levitra, Staxyn), juga dapat membantu ejakulasi dini.
Baca Juga : Sakit Kepala Saat Hamil Muda, Ini Ramuan Alami untuk Mengatasinya!
Efek samping yang tidak diinginkan mungkin termasuk sakit kepala, kemerahan pada wajah dan gangguan pencernaan.
Itulah berbagai jenis obat untuk mengatasi ejakuklasi dini yang mungkin penting untuk diketahui.
Mengenai indikasi obat, cara pemakaian dan dosis yang digunkan, haruslah dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR