Nakita.id - Kehamilan anggur atau kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang abnormal, terjadi saat janin tidak berkembang.
Kondisi ini bisa terjadi secara lengkap maupun parsial.
Dalam kehamilan molar lengkap, terdapat jaringan plasenta abnormal dan bengkak sehingga membentuk kista berisi cairan serta tidak ada pembentukan jaringan janin.
Baca Juga : Waspadai Ciri Hamil Molar atau Hamil Anggur, Termasuk Jenis Kanker!
Kondisi ini bisa membahayakan dan berujung komplikasi karena termasuk jenis kanker sehingga harus selalu diwaspadai.
Pada kondisi ini mungkin juga ada pembentukan janin, tetapi janin tidak mampu bertahan hidup, dan biasanya terjadi keguguran pada awal kehamilan.
Ada beberapa tipe perempuan yang rupanya rentan mengalami kondisi ini.
Beberapa karakteristik perempuan tersebut antara lain :
- Usia ibu 35-44 tahun
- Kehamilan ektopik sebelumnya
- Pernah mengalami operasi panggul atau perut sebelumnya
Baca Juga : Beberapa Kondisi Ibu Hamil Ini Tidak Boleh Minum Jahe, Hati-hati Moms
- Memiliki Penyakit Radang Panggul (PID)
- Pernah melakukan beberapa kali aborsi
- Pemasangan IUD yang tidak benar
- Memiliki kebiasaan merokok
- Memiliki kondisi Endometriosis
- Tengah melakukan perawatan kesuburan yang sedang berlangsung atau menggunakan obat kesuburan
Kehamilan ini biasanya memang dicirikan dengan sakit perut yang sangat hebat.
Moms patut mewaspadai bila tes kehamilan menyatakan positif tanpa ada konfirmasi dokter lalu diikuti berbagai gejala abnormal.
Biasanya gejala lain yang akan dirasakan bisa dari pendarahan, sakit parah, demam, dan gangguan penglihatan.
Baca Juga : Sering Minum Air Kelapa Selama Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin
Kehamilan ini terjadi pada 1 dari 50 kehamilan yang harus tetap diwaspadai oleh setiap perempuan.
Nah bagi Moms yang termasuk faktor risiko hendaknya rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan ya.
Jangan lupa untuk selalu cermat terhadap berbagai gejalanya.(*)
Source | : | Mayo Clinic,parents.com,american pregnancy association |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR