Nakita.id - Kebanyakan dokter menyarankan menyusui ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama dalam hidupnya.
Tetapi ada beberapa hal yang tidak memungkinkan, misalnya kesehatan ibu atau anak yang bisa menjadi alasan paling umum di balik memilih menyusu dari botol pada bayi.
Ada saat-saat di mana bayi mungkin perlu menyusu dari botol.
Ini bisa dilakukan dengan memompa ASI dan mencoba memberi bayi menyusu dari botol.
Baca Juga : Beda Bayi yang Minum Susu dari Botol dan yang Menetek pada Ibu
Beberapa bayi tidak menyukai menyusu dari botol karena rasa dan tekstur puting botol, juga rasa yang berbeda.
Moms dapat sedikit mengamati, mengapa bayi menolak menyusu dari botol.
Berikut beberapa alasan mengapa bayi Moms menolak susu dari botol:
Belum cukup umur
Rasa dan puting plastik sangat berbeda dari payudara Moms.
Bayi akan membutuhkan cukup waktu untuk terbiasa dengan botol plastik.
Jika Moms mencoba dan gagal memberi bayi Moms botol susu, mungkin akan lebih baik untuk mencoba lagi setelah beberapa hari.
Moms dapat tetap menawarkan botol susu secara berkala.
Baca Juga : Payudara Moms Kendur Karena Menyusui Si Kecil, 8 Cara Alami Ini Dapat Mencegahnya
Peningkatan jumlah lipase
Kadang-kadang, ASI mengandung lebih banyak daripada jumlah normal lipase yang merupakan enzim yang membantu memecah molekul lemak dalam ASI.
Saat ASI memiliki tingkat lipase yang tinggi, ASI yang telah dipompa dan disimpan mungkin terasa sedikit untuk bayi.
Bayi tidak akan mengambil botol saat Moms menawarkan
Saat Moms mencoba memberi bayi susu dari botol, kemungkinan bayi akan menolaknya.
Ini bisa terjadi karena bayi memiliki indera penciuman yang sangat sensitif dan mereka dapat mencium bau ASI pada ibunya.
Bayi akan lebih memilih susu Moms daripada susu botol.
Baca Juga : Manfaat dan Efek Samping Mengonsumsi Bawang Putih Selama Menyusui
Bentuk puting plastik
Jika Moms membeli puting botol, Moms akan melihat bahwa ada banyak bentuk dan ukuran.
Berdasarkan mulut bayi dan teknik menyusuinya, kemungkinan bayi Moms tidak akan menerima setiap puting dengan cara yang sama.
Jika bayi menolak untuk menempel pada puting botol yang Moms miliki saat ini, cobalah mengubahnya sampai menemukan satu yang nyaman bagi bayi.
Susu formula terasa buruk untuk bayi
Susu formula rasanya sedikit berbeda dengan ASI.
Cobalah menyusui ASI yang dipompa.
Jika ini tidak memungkinkan, Moms bisa mencoba berbagai merek sampai menemukan yang paling disukai bayi.
Baca Juga : Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui Untuk Mencegah Kolik
Alergi terhadap susu
Meskipun jarang, beberapa bayi mungkin sensitif terhadap susu formula yang mungkin Moms sedang mencobanya.
Ini bisa menyebabkan bayi menolak botol.
Jika tidak menolak, bayi dapat menunjukkan gejala sensivitas susu seperti sakit perut, gatal-gatal, dan eksim.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Baca Juga : 9 Penyebab Nyeri Menyusui, Setiap Ibu Harus Tahu!
Susu dingin
Bayi lebih mungkin mengambil botol hangat daripada yang lebih dingin.
Suhu alami ASI saat diberi langsung dari payudara akan sama dengan Moms yang sedikit lebih hangat daripada suhu ruangan.
Susu hangat juga menenangkan bayi dan lebih mudah dicerna bila dibandingkan dengan susu dingin.
Bayi Moms terganggu
Saat bayi Moms tumbuh, ia akan menjadi lebih jeli dan penasaran.
Dia dapat lebih mudah terganggu dan jika Moms mencoba memberinya susu saat mereka melakukan hal-hal lain, ia mungkin akan menolaknya.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, 4 Perubahan Tubuh Ini Terjadi Usai Moms Menyusui Si Kecil
Bayi sakit
Saat bayi sakit, ia mungkin tidak memiliki nafsu makan.
Jika bayi menolak menyusu bersama dengan gejala seperti demam, diare, sakit perut dan pilek, segera bawa bayi ke dokter.
Kadang-kadang posisi pemberian susu botol juga dapat menyebabkan bayi Moms menolak susu dari botol.
Posisi yang ideal adalah memegang botol ke sudut 45 derajat dengan kepala bayi.
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR