Nakita.id - Tiga hari setelah pernikahan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengumumkan bahwa mereka sedang menanti kelahiran anak pertama mereka.
Pengumuman tersebut diberitahukan oleh kerajaan Inggris sendiri melalui akun media sosial resmi mereka, salah satunya instagram @kensingtonroyal.
"Yang Mulia Duke dan Duchess of Sussex sangat senang mengumumkan bahwa Duchess of Sussex sedang menanti buah hati pada musim semi 2019," tulisnya pada unggahan di instagram.
"Yang Mulia menghargai semua dukungan yang telah mereka terima dari orang-orang di seluruh dunia sejak pernikahan mereka pada Mei dan dengan senang hati membagikan berita bahagia ini kepada publik."
Kabar ini tentu disambut dengan suka cita oleh publik.
Bahkan saat pasangan ini mengunjungi Australia, pada Selasa (16/10) kemarin, Meghan mendapatkan banyak kado seperti boneka sebagai bentuk selamat atas kehamilan pertamanya.
Ya, meski Meghan sudah pernah menikah sebelumnya, kehamilan ini adalah yang pertama bagi mantan aktris tersebut.
Dan Meghan mengandung anak pertamanya di usia 37 tahun.
Usia Meghan memang lebih tua tiga tahun jika dibandingkan dengan Pangeran Harry.
Kehamilan di usia lebih dari 35 tahun memang dianggap berisiko bagi perempuan dibandingkan dengan mereka yang hamil di bawah 30 tahun.
Risiko yang kerap ditakutkan adalah hipertensi gestasional dan preeklampsia.
Kondisi ini dianggap berbahaya yang dapat menyebabkan masalah gagal ginjal dan hati yang serius untuk ibu hamil.
Sedangkan diabetes gestasional merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula selama kehamilan.
Selain itu, hamil di usia ini dapat meningkatkan kemungkinan sang ibu mengalami keguguran, seperti yang dikatakan oleh spesialis kesuburan, Saher Merhi, MD, FACOG, HCLD dari New Hope Fertility Centre di Amerika Serikat.
Sebab, ibu hamil memiliki kemungkinan lebih tinggi memiliki embrio kromosom abnormal yang dapat menyebabkan komplikasi seperti Sindroma Down.
Oleh karena itu, perempuan yang hamil di usia lanjut memerlukan pemeriksaan yang intens.
Di balik itu, seorang psikolog yanng berasal dari San Francisco, Dr Juli Fraga justru mengatakan perempuan yang hamil di usia lanjut tak perlu merasa khawatir berlebihan.
"Itu normal merasa khawatir tetang kehamilan di usia lanjut. Namun perempuan pada usia 35 tahun umumnya sehat dan dapat memiliki bayi," tuturnya saat seorang pasien khawatir dirinya tidak dapat memiliki anak karena usianya sudah menginjak 35 tahun.
Sedangkan sebuah studi yang sedang berlangsung di The New England Centenarian Study menemukan, perempuan yang melahirkan setelah usia 40 tahun memiliki kemungkinan empat kali lebih banyak untuk hidup sampai 100 tahun daripada mereka yang memiliki anak di usia muda.
Berikut beberapa keuntungan lainnya dari hamil di usia lanjut.
Baca Juga : Bandingkan Pangeran Harry dengan Hamster, Ucapan Ulang Tahun Kakak Tiri Meghan Markle Tuai Kontroversi
1. Lebih awet muda
Mengurus buah hati dapat membuat perempuan bahagia sehingga menjadi lebih awet muda.
Seperti sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine, sikap positif semacam ini membantu orangtua baru yang lebih tua untuk menjalani kehidupan lebih lama, lebih bahagia, dan lebih riang.
2. Bisa lebih bahagia
Beberapa literatur menyebutkan bahwa orangtua baru setelah 40 tahun adalah orangtua yang bahagia.
3. Membuat bayi lebih cerdas
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa ibu yang berusia di atas 35 tahun mendapat manfaat dari hormon-hormon yang membanjiri tubuh dan otak selama kehamilan, seperti meningkatkan pemecahan masalah, penalaran mental hingga ingatan.
Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of the American Geriatrics Society.
Baca Juga : Pangeran Harry dan Meghan Markle Jalan-jalan di Kota, Publik Temukan Kejanggalan!
Source | : | Instagram,Nakita.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR