Sebagai lapisan paling luar dari tubuh, masuk akal bila kulit secara biologis mengembangkan sistem pertahanan diri seperti reaksi menggaruk.
Namun, sampai sekarang ilmuan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana rasa gatal dan garukan dapat berubah menjadi sensasi kenikmatan tersendiri.
Dilansir dari Science Alert, Senin (15/10/2018), menggaruk daerah yang gatal akan membuat sinyal rasa sakit tingkat rendah masuk ke otak dan menggantinya menjadi rasa lega atau setara dengan nikmat.
Baca Juga : Viral Foto Cantik Jadi Ngeri Setelah Dibalik, Begini Penjelasan Ilmiahnya!
Itulah sebabnya mengapa mencubit atau menampar di tempat yang terasa gatal, sensasinya juga sama seperti menggaruk.
Saat menggaruk bagian yang terasa gatal, maka otak juga akan mengeluarkan hormon serotonin yang akan mengurangi rasa gatal.
Namun, hormon ini hanya berlaku untuk sementara saja.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR