Hal ini ternyata berhubungan dengan Hospital Acquired Infections (HAIs) atau infeksi nosokomial yaitu infeksi yang didapat di rumah sakit, terjadi pada pasien yang dirawat setidaknya selama 72 jam, padahal pasien tersebut tidak menunjukkan gejala infeksi sebelumnya.
Infeksi nosokomial yang sering ditemui adalah pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi di tempat operasi serta infeksi pada aliran darah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2013 persentase penyerangan infeksi nosokomial di rumah sakit di seluruh dunia mencapai 9% atau lebih dari 1,4 juta pasien yang dirawat inap.
Baca Juga : Seorang Laki - Laki Rela Mendonorkan Organ Dalamnya untuk Orang Lain, Staf Rumah Sakit Lakukan Aksi Ini
Diketahui bahwa angka kejadian infeksi nosokomial di Indonesia yang diambil dari 10 RSU pendidikan yang mengadakan surveillance aktif pada 2010 menunjukkan angka kejadian infeksi nosokomial sekitar 6-16 % dengan rata-rata 9,8%.
Laporan Kemenkes pada 2012, kejadian tersering adalah infeksi daerah operasi, infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas dan infeksi aliran darah.
Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Surabaya mengalami kenaikan angka kejadian infeksi nosokomial pada 2012 hingga 2014, yaitu pada 2012 sebesar 0,05%, pada 2013 sebesar 0,15 %, dan 2014 sebesar 0,37%.
Sedangkan salah satu rumah sakit di Magelang melakukan penelitian angka kejadian infeksi nosokomial yang selalu ditargetkan dibawah 2 persen, namun pencapaiannya selalu lebih dari itu, seperti 6,7% pada Oktober.
Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, 2017,data tersebut kemudian mengalami penurunan menjadi 3,7% pada November, tetapi meningkat kembali pada Desember sebesar 7,14%.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Kompas.com,AFP,Nakita.id,Sidney Morning Herald |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR