Dengan adanya infeksi 'rumah sakit' ini, diimbau kepada para orangtua untuk tidak membawa anak-anak yang masih sangat rentan terinfeksi penyakit mengunjungi rumah sakit, kecuali sebagai pasien.
Selain bakteri dan infeksi di atas, menurut peringatan yang disampaikan para ilmuwan di Australia, melansir Sidney Morning Herald, superbug yang resisten terhadap semua antibiotik dan dapat menyebabkan infeksi parah hingga kematian menyebar tanpa terdeteksi melalui bangsal rumah sakit di seluruh dunia.
Baca Juga : 9 Kondisi Tangan yang Menunjukkan Masalah Kesehatan, Cek Sekarang!
Superbug ini merujuk pada jenis bakteri yang menyebabkan penyakit yang telah bermutasi menjadi kebal terhadap segala jenis antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengatasinya.
Para peneliti di University of Melbourne menemukan tiga varian bug yang tahan terhadap banyak obat dalam sempel dari 10 negara, termasuk strain di Eropa yang tidak dapat dijinakkan oleh obat apa pun yang saat ini beredar di pasaran.
"Kami memulai dengan sampel di Australia tetapi melakukan snapshot global dan menemukan banyak bug di banyak negara dan banyak lembaga di seluruh dunia. Sepertinya sudah menyebar,"peringatan Ben Howden, Direktur Laboratorium Kesehatan Publik Unit Diagnostik Mikrobiologi universitas kepada AFP.
Baca Juga : 5 Jenis Antibakteri Alami Untuk Cegah Infeksi Anggota Keluarga
Bakteri bug yang dikenal dengan Staphylococcus epidermidis, terkait dengan MRSA yang lebih dikenal dan lebih mematikan.
Peneliti percaya bahwa superbug menyebar dengan cepat karena penggunaan antibiotik sangat tinggi di unit perawatan intensif, di mana pasien kebanyakan diberi resep obat yang paling kuat untuk mengatasi infeksi.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Kompas.com,AFP,Nakita.id,Sidney Morning Herald |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR