Nakita.id - Setelah kanker serviks, kanker payudara menjadi penyakit yang menakutkan utamanya bagi kaum wanita.
Jenis kanker ini bisa mengenai siapa saja, namun sekitar 7% kanker payudara umumnya terjadi pada perempuan yang berusia di bawah 40 tahun.
Menurut American Institute for Cancer Research (AICR), sekitar 1 dari 8 wanita menderita kanker payudara.
Kendati identik dengan wanita, nyatanya pria juga tak luput dari risiko terkena penyakit ganas ini.
Menurut American Cancer Society, lebih dari 2.400 kasus pria menderita kanker payudara.
Menurut organisasi amal pendukung kanker, Macmillan, lelaki masih memiliki jaringan payudara.
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
Inilah yang membuat mereka tetap rentan mengalami risiko kanker payudara.
Hingga pubertas, jaringan payudara pada anak laki-laki dan perempuan adalah sama, keduanya memiliki sedikit jaringan payudara di belakang puting dan areola atau daerah kulit yang lebih gelap di sekitar puting.
Jaringan payudara tersebut terdiri dari beberapa tabung kecil atau saluran yang dikelilingi oleh jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh darah dan pembuluh limfatik.
Para peneliti Mayo Clinic di Florida baru-baru ini juga sedang mengembangkan vaksin anti-kanker yang diyakini akan mencegah bentuk kanker payudara yang agresif.
Di Inggris, misalnya, Cancer Research UK melaporkan sekitar 390 pria didiagnosis mengidap kanker payudara setiap tahunya.
Kendati kasusnya cenderung lebih sedikit dibandingkan wanita, ada beragam faktor yang meningkatkan risikonya.
Baca Juga : Ternyata, Setelah Ejakulasi, Sperma Dapat Bertahan Sampai 5 Hari, Simak Fakta lainnya di Sini!
Seperti pria dengan berat badan berlebih dan adanya riwayat penyakit kanker payudara dalam keluarga dianggap turun berperan.
Selain itu, pria yang telah menginjak usia antara 60-70 tahun dan memiliki kadar estrogen sangat tinggi kemungkinannya lebih besar untuk terkena jenis kanker ini.
Penyakit ini bisa dideteksi dengan adanya gejala paling umum, yaitu adanya benjolan yang disertai rasa sakit di salah satu bagian payudara, biasanya terletak di bagian bawah puting dan kulit berwarna gelap yang disebut areola.
Namun, untuk memastikannya kita perlu membutuhkan pemeriksaan medis.
Menurut Breast Cancer Care, tanda-tanda tambahan kanker payudara mencakup keluarnya cairan dari puting, puting yang berubah menjadi lebih sensitif, pembengkakan di area dada, bisul di daerah dada atau puting, atau adanya kelenjar getah bening di area ketiak.
Gejala lain yang juga sebaiknya diwaspadai yaitu perubahan bentuk payudara menjadi berwarna kemerahan, muncul ruam, perubahan tekstur kulit dan rasa nyeri hebat yan tak seperti biasanya.
Baca Juga : Jangan Panik Moms, Begini Cara Mudah Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi
Untuk itu, ada langkah awal yang bisa dilakukan untuk memeriksakan diri sendiri di rumah.
Layaknya SADARI yang selama ini selalu dianjurkan pada wanita, hal ini juga sebaiknya dilakukan oleh pria.
- Hal pertama yang bisa dilakukan adalah berdiri di depan cermin, lalu letakkan lengan di pinggul .
- Perhatikan dengan seksama area dada, catat apakah ada perubahan pada puting seperti pembengkakan atau pembalikan.
- Angkat tangan di atas kepala dan periksa area di sekitar dada dan ketiak.
Rasakan apakah ada benjolan di area dada, yang dapat dilakukan dengan menggerakkan ujung jari dengan gerakan melingkar di sekitar area payudara.
Baca Juga : Dewi Sandra Akui Cinta Kurma, Ternyata Punya Manfaat Menakjubkan untuk Kulit!
Langkah ini bisa dilakukan dengan mengerakkan ujung jari naik dan turun, pola melingkar atau menekan.
- Selain itu, periksa area puting saat mengeluarkan cairan apa pun di kedua payudara.
- Selanjutnya, lakukan langkah serupa dengan memeriksakan area dada sembari berbaring.
Letakkan bantal di bawah bahu kanan dan letakkan lengan kanan di atas kepala.
Dengan menggunakan ujung jari di tangan kiri, tekan dada dan area ketiak, sebelum mengulangi proses di sisi yang lain.
Lalu, apa sajakah pilihan pengobatan yang bisa dilakukan?
Baca Juga : Sempat Rasakan Pahit Manisnya Hidup, Intip Kediaman Mona Ratuliu yang Super Nyaman
Pria dengan kanker payudara memiliki beragam pilihan pengobatan seperti radiasi, kemoterapi, mastektomi (bedah payudara), dan terapi hormon.
Menurut Breast Health UK, mayoritas pria yang didiagnosis menderita kanker payudara hanya memiliki satu pilihan operasi yakni mastektomi atau pengangkatan tumor kanker dan sebagian kecil jaringan payudara.
Hal ini disebabkan, pria hanya memiliki sedikit jaringan payudara sehingga tak banyak pilihan yang bisa dilakukan.
Prosedur ini kemudian akan diikuti oleh perawatan radioterapi yang ditargetkan di area dada untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
Layaknya wanita, jika kanker ini terdiagnosis sejak awal maka pengobatan sangat mungkin untuk dilakukan dengan mudah.
Untuk itu, penting untuk Dads melakukan deteksi dini agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR