Nakita.id - Vitamin A merupakan salah satu asupan penting untuk tubuh, khususnya untuk kesehatan mata.
Khasiat vitamin A juga dapat dirasakan oleh ibu hamil, baik untuk kesehatan diri sendiri maupun untuk janin dalam kandungan.
Bahkan vitamin A dapat membantu proses melahirkan normal pada ibu hamil, serta mencegah terjadinya infeksi akibat dari proses melahirkan.
Akan tetapi, dalam mengonsumsi vitamin A, ibu hamil pun harus berhati-hati dan menyesuaikan dengan dosis yang disarankan.
Baca Juga : Waspada Bila Ibu Hamil Alami Penyakit Campak, Berisiko Keguguran
Dilansir dari laman momjunction.com, menurut the US National Research Council's, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 1000 retinol equivalent per-hari.
Jumlah tersebut setara dengan 5000 IU (International Unit), yaitu satuan yang digunakan untuk menyatakan kuantitas atau jumlah vitamin, khususnya A, D, dan E.
Untuk lebih jelasnya, setiap usia ibu hamil ternyata memiliki perbedaan asupan vitamin A setiap hari.
Misalnya, ibu hamil usia 14 hingga 18 tahun disarankan untuk mengonsumsi vitamin A sebanyak 750mcg RAE/hari atau setara dengan hampir 100 gram wortel.
Baca Juga : Risiko Ibu Hamil Terkena Cacar Air, Berbahaya Bagi Janin Hingga Sebabkan Kematian Bayi Baru Lahir
Sedangkan untuk ibu hamil usia 19 hingga 50 tahun, disarankan mengonsumsi vitamin A sebanyak 770mcg RE/hari atau setara dengan 100 gram wortel.
Apabila seorang ibu hamil terlalu banyak konsumsi vitamin A, hal itu justru dapat mengganggu kesehatan.
Seperti dapat menyebabkan toksisitas, yaitu kondisi yang dikenal sebagai hypervitaminosis A.
Jika Moms terlanjur mengalami toksisitas, maka tubuh akan memunculkan gejala-gejala, seperti pusing, penglihatan kabur, vertigo.
Baca Juga : Manfaat Olahraga dengan Birthing Ball untuk Ibu Hamil, Bisa Kurangi Rasa Sakit Saat Persalinan
Kemudian, inkoordinasi otot, sakit kepala, muntah, mual, pengelupasan kulit, berat badan turun, hingga tubuh merasa sangat lelah.
Bahkan, sebuah penelitian pun melaporkan asupan vitamin A yang terlalu tinggi pada ibu hamil bisa mengakibatkan cacat lahir yang disebut sebagai sindrom retinoat.
Dampaknya bayi akan mengalami malformasi craniofacial, kardiovaskular, thymus, dan sistem saraf pusat.
Apabila ibu hamil mengonsumsi vitamin A lebih dari 1500mcg dalam sehari, berpotensi mengakibatkan pengurangan kepadatan mineral tulang sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
Baca Juga : Berikut Daftar Makanan Ibu Hamil yang Bermanfaat untuk Membuat Jantung Janin Sehat dan Kuat
Maka dari itu, agar ibu hamil tidak kelebihan vitamin A, disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen hamil yang mengandung vitamin A.
Selain itu hindari juga makan hati sapi, atau batasi asupannya yang sedikit jika Moms tetap ingin mengonsumsinya.
Sebab, hati sapi memiliki kandungan vitamin A yang tinggi lebih dari dosis yang dianjurkan.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR