Nakita.id - Kalsium tidak hanya penting dibutuhkan di masa kanak-kanak, tetapi juga berlanjut sampai di usia dewasa.
Hal ini lantaran untuk mengurangi risiko osteoporosis dini yang bisa menyerang di bawah usia 55 tahun.
Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menjadi tipis, rapuh, keropos, dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang dalam jangka waktu yang lama.
Dalam acara "Cegah Osteoporosis Sejak Dini, Kementerian Kesehatan RI Ajak Masyarakat Indonesia Hidup Aktif Mulai dari Diri Sendiri" yang diadakan pada Jumat (19/10/2018) di RPTRA Borobudur, Jakarta, dr. Ade Tobing, SpKO, memaparkan beberapa kemungkinan seseorang terkena osteoporosis.
Baca Juga : Tampilan Rumah Uya Kuya yang Dikomentari Nagita Slavina Bak Kerajaan
Beberapanya yaitu patah tulang akibat cedera ringan, tubuh makin pendek atau makin membungkuk, nyeri tulang merata, dan secara kebetulan ditemukan gambaran radiologik yang khas.
Untuk itu, Moms harus memastikan asupan kalsium tercukupi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.
Susu sapi adalah sumber kalsium yang biasa dikonsumsi dan mudah didapat.
Namun, bagaimana jika Moms memiliki kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna laktosa pada susu?
Seseorang dengan intoleransi laktosa mungkin memiliki gejala seperti kram atau diare setelah mengonsumsi produk susu dan olahannya.
Baca Juga : Hotman Paris Biasa Pamer Kekayaan, Sandal yang Dipakai Saat Liburan dengan Istri Kelewat Sederhana
Intoleransi laktosa tidak dapat disembuhkan, tetapi bukan berarti Moms tak bisa mengonsumsi sumber kalsium.
Menurut dr. Ade Tobing, SpKO, ada sumber kalsium lain yang bisa didapat selain dari susu.
"Banyak alternatifnya, seperti tahu, tempet, sayuran hijau, kacang-kacangan, itu juga termasuk kalsium.
Kadang-kadang bisa juga susu yang diolah ke dalam bentuk lain seperti puding.
Kalau tidak bisa mengonsumsi susu, jangan dipaksa," jelasnya dalam acara yang sama.
Moms bisa juga mengganti susu sapi dengan jenis susu lain, seperti susu kedelai misalnya.
Baca Juga : Lebih Tampan dari Sang Ayah, Begini Rupa Putra Para Bintang Bollywood Papan Atas!
Tak hanya konsumsi kalsium, osteoporosis juga bisa dicegah dengan aktif bergerak dan rutin melakukan aktivitas fisik.
"Latihan fisik atau olahraga sejak dini dapat efektif mencegah penyakit osteoporosis.
Dianjurkan melakukan latihan bersifat weight bearing exercise, yaitu latihan pembebanan khususnya pada area lumbal, pangkal paha dan pergelangan tangan," jelas dokter Tobing.
Disarankan, rutin melakukan olahraga sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | WebMD,Siaran Pers |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR