Nakita.id - Telur kerapkali dijadikan pilihan saat sarapan, baik digoreng, direbus, atau dijadikan omelet.
Moms tentu tahu, banyak manfaat kesehatan yang didapat dari konsumsi telur.
Telur sendiri terdiri dari dua bagian, kuning dan putih telur yang dikenal sebagai albumin.
Meski telur lezat dan menyehatkan, namun ada beberapa efek samping yang bisa memengaruhi tubuh bila terlalu banyak mengonsumsi putih telur, terutama yang masih mentah.
Baca Juga : Menyimpan Telur di Dalam Kulkas Vs Luar Kulkas, Mana yang Baik?
Dilansir dari laman stylecraze.com, berikut ini efek buruk yang ditimbulkan Moms:
1. Risiko tinggi salmonella
Telur mentah, dapat terkontaminasi oleh bakteri.
Salmonella, bakteri yang ditemukan di usus ayam.
Bakteri ini juga hadir di permukaan luar telur yang tidak terputus serta di dalamnya.
Untuk menghancurkan salmonella, Moms memerlukan waktu memasak yang lama dan suhu yang harus tinggi.
Baca Juga : Terburu-buru Lalu Tersandung Saat Berjalan, Perempuan Ini Masuk ke Akuarium Berisi Hiu!
Moms bisa memilih telur rebus dan telur goreng untuk mencegah salmonella masuk ke dalam tubuh.
Maka dari itu, pastikan telur yang Moms konsumsi benar-benar matang untuk terhindar dari bakteri ini.
2. Penipisan biotin
Makan putih telur mentah dapat menyebabkan penipisan biotin.
Biotin juga dikenal sebagai vitamin H atau vitamin B7.
Kekurangan biotin menyebabkan kondisi kulit seperti kerak topi atau cradle cap (yang memengaruhi bayi) dan dermatitis seboroik (yang menyerang orang dewasa).
Selain itu, beberapa masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh kekurangan biotin yaitu kekurangan tonus otot, nyeri dan kram pada otot, kejang serta kerontokan rambut.
Albumin mentah mengandung avidin yang merupakan protein.
Meski bukan zat beracun, tetapi dapat merampas biotin dari tubuh Moms.
Ketika Moms mengonsumsi telur putih mentah secara teratur, biotin yang dibutuhkan tubuh akan terus dicuri oleh avidin.
Ini mengakibatkan masalah kesehatan yang akan terjadi dalam beberapa minggu, dan akan terus memburuk hingga akhirnya menyebabkan penyakit serius.
Baca Juga : Inilah Kesalahan Mencuci 'Bra' yang Sering Terjadi, Bisa Membuatnya Cepat Rusak
3. Alergi
Alergi, salah satu efek samping yang paling umum dari mengonsumsi putih telur.
Dalam banyak kasus, orang yang alergi terhadap putih telur juga alergi terhadap protein albumin.
Beberapa gejala umum dari alergi seperti gatal-gatal, ruam, pembengkakan kulit, mual, diare, muntah, mengi, batuk, bersin, kram, dll.
Bahkan, gejala yang lebih parah termasuk kesulitan bernapas, pembengkakan tenggorokan, mulut dan saluran udara, dan penurunan tekanan darah mendadak yang dapat menyebabkan pusing serta kehilangan kesadaran.
Bila Moms alergi terhadap telur, kemungkinan besar Moms akan alergi terhadap putih telur juga.
Baca Juga : Rini Yulianti Tegang Segera Melahirkan Anak Pertama Setelah Penantian 4 Tahun, Begini Ceritanya!
4. Kelebihan protein
Menurut dokter, makan protein dalam jumlah tinggi bisa berbahaya jika Moms menderita masalah ginjal.
Orang dengan glomerular filtration rate (GFR, yang merupakan laju aliran cairan yang disaring oleh ginjal), dapat terkena cedera ginjal akut karena tingginya nilai biologis protein telur.
Asupan harian yang direkomendasikan untuk orang yang menderita gangguan fungsi ginjal yaitu 0,6 hingga 0,8 gram protein.
Baca Juga : Inilah Waktu yang Tepat Untuk Makan, Berat Badan Terjaga!
Namun, dokter juga mengatakan bahwa 60% dari protein yang dikonsumsi seharusnya berasal dari telur bahkan bagi mereka yang memiliki GFR rendah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Moms untuk berkonsultasi dengan dokter tentang manfaat dan efek samping dari putih telur sebelum memakannya.
Source | : | stylecraze.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR