"Jadi, menurut saya:
1. Jangan bandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Ibu nya yang tahu pasti kapan anak siap.
2. Jangan menyerah. Pada saat awal pasti “kecolongan” terus. Ulangi saja terus. Nanti anak akan terbiasa dengan pola toilet training tersebut.
3. Kalo anak nangis, panik atau ngompol jangan dimarahi, beri mereka ketenangan. Peluk dan bilang “gak apa-apa.. nanti kalo mau pipis lagi bilang yaa..”
4. Pada saat anak berhasil, jangan lupa beri pujian dan pelukan.
Kemarin pada saat anak ke dua saya berhasil pipis di kamar mandi, “moment” tersebut disaksikan beramai-ramai oleh suami saya dan anak saya yang pertama di kamar mandi sambil tepuk tangan dan sorak sorai. Hahaha.
Semangat ya, buibu. Bismillah." Ujarnya kembali.
Nah bagaimana cerita Moms dalam mengajarkan toilet training ini?
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR