Nakita.id - Menurut data Global Health Index 2018, Indonesia menempati posisi ke-73 dari 119 negara yang memiliki masalah kelaparan.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah pentingnya menyajikan variasi pangan yang berkualitas dan punya kandungan gizi yang seimbang.
Baik untuk anak-anak, orang dewasa, termasuk juga pada ibu hamil.
Food and Agricultural Organization (FAO) mengajak masyarakat dunia untuk lebih meningkatkan konsumsi berbahan dasar sayuran seperti kacang-kacangan sebagai sumber alternatif protein.
Baca Juga : 21 Hari Tak Makan Gula, Susu, dan Gluten, Perempuan Ini Alami 4 Hal Menakjubkan!
Salah satunya, ada kacang kedelai.
Jenis olahan yang paling dikenal, selain tempe yaitu susu kedelai.
Namun, khususnya bagi perempuan hamil, perlukah mengonsumsi susu kedelai untuk penuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan janinnya?
Menurut ahli gizi klinis Dr. Ida Gunawan M.S., Sp.GK-K, "Prinsipnya pada perempuan hamil, kita harus memerhatikan kebutuhan energi, kalori untuk janin.
Baca Juga : Saat Akan Stroke Tubuh Memberikan 6 Tanda Peringatan Berikut
Kalau ibu hamil tersebut bisa makan seperti biasa, tanpa merasa mual dan muntah, bahkan makan pun menambah, maka tak perlu tambahan susu dari luar," jelasnya pada acara 'Mengenal Soya, Alternatif Protein yang Kaya Akan Nutrisi' oleh Danone di Taman Kajoe, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/10/2018).
Ida juga menjelaskan, "Teteapi kalau misalnya ibu hamil sulit makan, kerap merasa mual dan muntah-muntah, maka terpaksa harus ada tambahan susu suplementasi."
Susu suplementasi merupakan susu yang ditambahkan gizi untuk memenuhi kebutuhan vitamin yang diperlukan.
"Kalau tidak ada asupan tambahan, nutrisi yang dibutuhkan ibu saat hamil tidak tercukupi dan janin pun tidak bisa tumbuh dan berkembang.
Baca Juga : Zack Lee Akhirnya Ngaku Pernah Selingkuh Dari Nafa Urbach, 4 Artis ini Sempat Jadi Sasaran!
Karena tambahan susu idenya untuk mendapatkan tambahan kalsium, zat besi, dan kecukupan protein.
Kalau semua sudah didapat dari makanan, maka untuk apa ada tambahan (susu suplementasi) tersebut." jelasnya.
Menurut Ida, susu kedelai bisa menjadi pilihan altrnatif susu suplementasi selain dari susu sapi, sehingga Moms mendapatkan asupan protein nabati.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR