Kurikulum STEAM Persiapkan Masa Depan Anak Melalui Teknologi dan Inovasi

Nakita.id - Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita tak bisa terlepas dari teknologi ya, Moms.

Khusus bagi generasi alpha, teknologi seperti suatu hal yang tak bisa dilepaskan bahkan mungkin sejak dilahirkan.

"Teknologi ini tentu bisa memiliki banyak manfaat namun juga dampak sehingga orangtua harus bijak," ujar Ajeng Raviando, Psikolog dalam acara Sampoerna Academy meresmikan lokasi sekolah baru di Sentul, Bogor (25/10/2018).

Baca Juga : Kenali Metode Pendekatan STEAM Agar Anak Cerdas Intelektual dan Emosi

Salah satu bentuk pemanfaatannya tersebut ialah dengan mengolaborasikannya melalui sistem pendidikan.

Berintegrasi dengan teknologi Sampoerna Academy kenalkan metode STEAM ini dalam kurikulumnya.

STEAM sendiri merupakan kurikulum integrasi yang meliputi bidang Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics.

"Di Sampoerna Academy, para siswa kami diarahkan untuk berpikir bagaimana memanfaatkan teknologi, bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi lebih jauh sebagai alat untuk mengakses informasi, sumber pengetahuan dan bekerjasama,” lanjut Dr Mustafa Guvercin, Director of Sampoerna Academy.

Inovasi dan teknologi adalah ciptaan atau hasil karya manusia.

Sifat-sifat humanis tidak pernah bisa tergantikan melalui kecerdasan buatan.

Di sisi lain teknologi memang diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi manusia.

Baca Juga : Saat Akan Stroke Tubuh Memberikan 6 Tanda Peringatan Berikut

Kemampuan menggunakan teknologi inilah yang perlu diasah sejak dini agar setiap anak dapat memanfaatkannya dengan bijak dan tepat.

"Begitu teknologi berintegrasi dengan unsur lain di dalam kurikulum STEAM, maka pendidikan bisa memberikan dampak yang luar biasa, bagi sisi kognitif, fisik, emosi dan perkembangan sosial anak.

Kemampuan digital harus berakar pada nilai-nilai kemanusiaan yang diinginkan seperti rasa hormat, empati dan kehati-hatian.

Baca Juga : Awas, Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang-orang Ini

Nilai-nilai ini akan menjadikan anak mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab, yang sangat penting untuk dimiliki oleh para calon pemimpin masa depan.

Memupuk kecerdasan digital yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, sangat penting bagi anak-anak kita untuk menjadi penguasa teknologi dan bukan dikuasai oleh teknologi,” tegas Ajeng Raviando lagi.

PROMOTED CONTENT