Nakita.id - Saat menjalani aktivitas seharian, tubuh secara otomatis akan kehilangan energi, cairan, dan ion yang perlu kita kembalikan melalui makanan dan minuman.
Namun sayangnya, seringkali makanan dan minuman yang beredar di pasaran memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi sehingga melebihi jumlah kebutuhan yang dibutuhkan.
Padahal sebagaimana yang kita ketahui, asupan kalori yang melebihi jumlah kebutuhan harian dapat meningkatkan risiko kegemukan hingga diabetes.
Baca Juga : 5 Daftar Warna Lipstik Agar Wajah Terlihat Fresh dan Awet Muda
Namun Moms tak perlu khawatir lagi, kini Moms tetap bisa mengembalikan semua kebutuhan itu dengan minuman yang enak dan sehat, ION Water Low Calorie.
ION Water Low Calorie ialah minuman ion yang cocok untuk Moms yang ingin mengembalikan cairan dan ion tubuh dengan komposisi rendah kalori.
Dalam satu botol ION Water Low Calorie hanya mengandung 35 kkal per 250 ml atau setara dengan 14 kkal per 100 ml.
Dengan komposisi ini, ION Water Low Calorie telah memenuhi standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai minuman rendah kalori.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Curatan Hati Joanna Alexandra, Rawat Anak Dengan Kelainan Genetik Langka
Selain rendah kalori, ION Water Low Calorie juga memiliki kandungan yang hampir serupa dengan cairan dalam tubuh manusia.
Untuk itu, Ricky Suhendar selaku Marketing Direktur PT Amerta Indah Otsuka secara tegas menyatakan bahwa ION Water Low Calorie aman dikonsumsi oleh siapa saja dengan kalangan umur berapa saja.
"ION Water Low Calorie telah dibuat sedemikian rupa untuk menyerupai cairan dalam tubuh manusia sehingga mudah diserap oleh tubuh dan dapat mengembalikan cairan serta ion tubuh secara optimal.
ION Water Low Calorie juga tidak mengandung pemanis dan pengawet buatan sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa," ujarnya dalam peluncuran ION Water Low Calorie di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Kamis (25/10).
Dalam kesempatan yang sama, dr. Haekal Yassier Anshari, Pakar Kesehatan menjelaskan pentingnya untuk tetap menjaga kebutuhan cairan dan ion tubuh harian.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Berdasarkan penelitian, bila tubuh kekurangan cairan sebesar 2% dari berat badan maka tubuh bisa lemas, kurang fokus, kemampuan mengingat menurun, dan menganggu fungsi kognitif lainnya.
Dalam kasus yang ekstrem, tubuh yang kekurangan cairan bisa mengalami dehidrasi hingga kejang, pingsan, dan bahkan kematian.
Selain menjaga kebutuhan cairan dan ion tubuh harian, dr. Haekal juga menegaskan pentingnya memilih asupan cairan tepat.
Sebab data menunjukan 72% orang dewasa di Indonesia sudah bisa memenuhi kebutuhan cairannya tetapi pemenuhan tersebut dilakukan dengan cara yang salah kareana mereka cenderung mengonsumsi minuman manis seperti kopi, soda, teh, dan lainnya.
"Jadi kebutuhan cairan mereka terpenuhi tetapi justru membuat tubuh meningkatkan risiko diabetes.
Inilah mengapa kita juga perlu cerdas dan berhati-hati dalam memilih asupan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian," tegasnya.
Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa saat kita beraktivitas kita akan kehilangan cairan berupa air dan ion dalam tubuh.
Untuk dapat mengembalikan kebutuhan itu, minuman ion berkalori rendah bisa menjadi salah satu pilihan alternatifnya.
Sebab air mineral saja tidak cukup.
"Air mineral memang bisa mengembalikan kebutuhan air di dalam tubuh. Tetapi sayangnya air mineral tidak bisa mengambalikan kebutuhan ion di dalam tubuh.
Kita bisa memanfaatkan buah dan sayuran hijau sebagai ion tambahan untuk tubuh, tetapi tentu susah bagi kita untuk mengukurnya.
Jadi, minuman ion berkalori rendah ini bisa menjadi salah satu jawabannya," tutupnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Putri Najwa Shihab Lahir Prematur Meninggal, Ini Komplikasi Bayi Prematur
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR