Kerala
Dikutip dari Indian Journal Psychology Medicine, fenomena bunuh diri satu keluarga di Kerala sebanyak 32 kasus berturut-turut di tahun 2000 cukup menggemparkan dunia. Semua kasus bunuh diri keluarga yang dilaporkan dari empat distrik pusat Negara Bagian Kerala selama tahun 2000 dimasukkan.
Sebanyak 84 nyawa hilang dalam 32 insiden yang melibatkan 99 orang.
Kelompok usia terbesar adalah 19 tahun ke bawah, yang lainnya semakin menurun. Keracunan membentuk metode yang paling sering; tenggelam, luka bakar, gantung diri dan pemotongan pergelangan tangan mengikuti.
Sesuai data yang tersedia dari Biro Catatan Kejahatan Negara Kerala, ada 25 insiden bunuh diri keluarga di tahun 1998, yang melibatkan 68 orang - 30 pria dan 38 wanita.
Pada tahun 1999, ada dua puluh insiden yang melibatkan 59 orang - 29 pria dan 30 wanita.
Mencatat laporan media tentang bunuh diri keluarga, National Crime Records Bureau mulai mendokumentasikan insiden tersebut mulai tahun 2009 dan seterusnya.
Ada 290 insiden pada 2010 dan 180 insiden pada 2013 dari seluruh negeri.
Angka nasional bisa rendah karena tidak ada pelaporan kategori yang ditentukan.
Baca Juga : Punya Kepribadian Bak Bumi dan Langit dengan Suami, Kajol Beberkan Rahasia Ciptakan Keluarga Harmonis
Mengapa satu keluarga bisa melakukan bunuh diri?
Dalam beberapa tahun terakhir, bunuh diri telah menjadi salah satu dari lima penyebab kematian terbesar di dunia untuk anak-anak antara usia 15 dan 19 tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | psychology today,ncbi,kompas,tribun |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR