Nakita.id - Moms, ketika melihat Si Kecil mengisap jempol memang terlihat lucu dan menggemaskan bukan?
Namun, kebiasaan ini secara perlahan bisa menjadi masalah dengan gigi Si Kecil di kemudian hari.
Terlebih lagi bila Si Kecil masih mengisap jempol di usia 4,5,6 atau bahkan 7 tahun.
Mengisap jempol, refleks survival yang menyelamatkan jiwa bagi seorang anak, kata Khalid I. Afzal, MD, asisten profesor dan direktur Layanan Konsultasi Psikiatri Pediatri di Pusat Medis Universitas Chicago, seperti dilansir dari laman everydayhealth.com.
USG menunjukkan, janin berusia 15 minggu di rahim mungkin akan mulai mengisap jempol mereka.
Baca Juga : Anak Suka Mengisap Jempol? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dan mengisap jempol sangat penting untuk memberi makan bayi setelah mereka lahir.
Tetapi kebanyakan anak mulai berhenti mengisap jempol mereka pada usia 2 atau 3 tahun, itupun membutuhkan sedikit dorongan untuk menghentikannya.
Namun, ketika anak mulai mengisap jempol pada usia yang lebih tua, itu dapat mengganggu gigi anak-anak, bahkan meningkatkan kemungkinan gigi berlubang, kata Dr. Afzal.
Oleh karena itu, Moms memerlukan strategi yang tepat agar anak bisa berhenti mengisap jempolnya.
1. Mulailah lebih awal
Meskipun kebanyakan anak-anak tumbuh dari kebiasaan mengisap jempol sebanyak 2 atau 3, ide yang baik adalah mulai mengambil langkah-langkah awal untuk menghentikan perilaku di usia sekitar 18 bulan, kata Alan Greene, MD, profesor klinis pediatri di Stanford University School of Medicine di Palo Alto, California dan penulis Feeding Baby Green.
Itulah usia ketika anak-anak mulai mengambil benda-benda tambahan yang akan mereka pegang, bahkan bisa selama bertahun-tahun, ungkap Dr. Greene.
Moms bisa memulainya dengan memberikan selimut favorit, boneka binatang, atau mainan yang dapat membuat anak tidak mengisap jempolnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Kenali Pitiriasis Alba, Penyebab Bintik-Bintik Putih di Wajah Anak
2. Pura-pura tidak menyadarinya, kemudian berikan gangguan
Menurut Greene, jika Anda memberi tahu anak untuk berhenti mengisap jempolnya atau Anda menarik ibu jarinya dari mulutnya, itu akan semakin memperkuat mereka untuk mengisap jempol.
"Itu membuat anak-anak merasa ini adalah hal yang menyenangkan," katanya.
Saat Moms melihat anak mengisap jempolnya, cobalah membuatnya melakukan sesuatu yang membutuhkan dua tangan.
Greene menyarankan untuk memberinya sesuatu seperti cangkir berpenutup dengan air di dalamnya, di mana ia membutuhkan dua tangan untuk memutar bagian atas untuk meminum air.
Atau coba berikan anak mainan yang membutuhkan dua tangan.
Baca Juga : Zaskia Mecca Kerap Posting Tengah Malam, Warganet: Kapan Tidurnya? Ini Jawabannya
3. Berikan pujian ketika anak tidak melakukannya
Afzal mengatakan, sebaiknya orangtua tidak memarahi atau menghukum anak-anak mereka karena mengisap jempol.
Sebagai gantinya, beri anak hadiah saat tidak mengisap jempol, yang mungkin bisa berupa pelukan, kata-kata dorongan, stiker, makanan atau kudapan spesial, hingga acara khusus.
4. Untuk anak yang lebih besar, jadwalkan waktu untuk mereka
Berikan anak pemahaman jika ia tidak boleh mengisap ibu jarinya pada waktu-waktu tertentu, seperti ketika di sekolah, kata Afzal.
Baca Juga : Dikenal Banyak Manfaat, Lada Hitam Berbahaya Bagi Orang dengan 4 Kondisi Ini
Atau, mungkin dengan mengatakan tidak apa-apa mengisap jempol dari pukul 5 hingga 5:30 sambil menonton program televisi tertentu, bahkan untuk waktu tertentu di sekitar waktu tidur.
Ini akan mengurangi anak untuk mengisap jempol mereka sampai berhenti sama sekali.
5. Carilah sumber stres
Greene mengungkapkan, anak-anak yang tertekan, terlalu lelah, atau mengalami kesulitan perkembangan akan sering mengisap jempol mereka.
Jika ini menjadi masalah pada anak dengan usia yang lebih tua, Moms mungkin ingin mempertimbangkan dengan membuat beberapa perubahan, seperti mengatur waktu tidur lebih awal, menjadwalkan lebih sedikit kegiatan, atau mengetahui masalah perkembangan mereka dengan berkonsultasi ke dokter.
Sementara itu, menurut Afzal, tanda lain yang bisa menjadi masalah yaitu jika anak berhenti mengisap jempolnya, kemudian memulai lagi di usia yang lebih tua.
"Ini adalah tanda yang sangat signifikan," katanya.
Baca Juga : Kurikulum STEAM Persiapkan Masa Depan Anak Melalui Teknologi dan Inovasi
Itu bisa berarti anak mengalami kecemasan dan harus diperhatikan dengan baik, tidak lupa pula konsultasi dengan dokter anak, yang mungkin akan membuat rujukan ke psikiater anak.
6. Coba gunakan penghalang
Gunakan penghalang agar anak tidak mengisap jempolnya, misalnya dengan memakai penutup plastik yang diletakkan di jempol anak.
Sehingga saat anak mengisap jempol, terasa tidak enak dan membuatnya tidak akan mau melakukannya.
Greene mengatakan, tidak ada yang salah dengan menggunakan produk ini, selama Anda memastikan, itu tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Sementara pilihan lain, Moms bisa menaruh jus sayuran di jempol anak saat ia tidur.
Meski itu tidak menyebabkan anak berhenti mengisap jempolnya, tetapi itu akan membantunya untuk mengenal rasa sayuran.
Baca Juga : ION Water Low Calorie, Solusi Minum Enak dan Sehat Tidak Bikin Gendut!
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR