3. Pengujian Fase Luteal : Pengujian akan mengevaluasi tingkat progesteron, tes hormon yang lebih luas, dan mungkin biopsi endometrium.
4. Tes Hormon: Sebagian besar tes ini akan berkisar pada tes hormon yang menyeluruh. Tes hormon ini termasuk yang berikut:
Baca Juga : Siapa Sangka Sharena Delon Sempat Tak Ingin Punya Anak, Ini Hal yang Mengubahnya
- Hormon Luteinisasi
- Follicle Stimulating Hormone
- Estradiol
- Progesteron
- Prolaktin
- Free T3
- Jumlah Testosteron
- Free Testosteron
- DHEAS
- Androstenedione
Tes berikut ini juga umum digunakan dalam siklus evaluasi pertama:
- Tes lendir serviks: Ini melibatkan tes paska coital (PCT) yang menentukan apakah sperma mampu menembus dan bertahan hidup di lendir serviks. Ia juga melibatkan screening bakteri.
Baca Juga : Kurikulum STEAM Persiapkan Masa Depan Anak Melalui Teknologi dan Inovasi
- Tes ultrasound: Ini digunakan untuk menilai ketebalan lapisan rahim (endometrium), untuk memantau perkembangan folikel dan untuk memeriksa kondisi uterus dan ovarium.
USG dapat dilakukan dua hingga tiga hari kemudian untuk memastikan bahwa telur telah dilepaskan.
Jika kedua analisis air mani dan pengujian di atas mengembalikan hasil normal, ada juga tes tambahan yang direkomendasikan oleh spesialis kesuburan Moms.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | American Pregnancy Association. |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR