Nakita.id - Memaksa Si Kecil untuk berhenti memakan sesuatu nampaknya bukan cara yang efektif.
Ketika anak-anak berpikir bahwa makanan tersebut dilarang oleh orangtua mereka, makanan tersebut malah menjadi lebih diinginkan.
Penting bagi Moms dan Si Kecil menikmati semua makanan dan minuman.
Tetapi jaga agar tidak berlebihan mengonsumsinya pada salah satu jenis makanan.
Baca Juga : 21 Hari Tak Makan Gula, Susu, dan Gluten, Perempuan Ini Alami 4 Hal Menakjubkan!
Salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung lemak.
Masa kanak-kanak adalah waktu terbaik untuk memulai kebiasaan makan yang sehat.
Mungkin Moms kerap berpikir bahwa lemak sebaiknya dihindari dari menu makanan Si Kecil.
Padahal tak semua lemak itu jahat.
Lemak memasok energi, atau kalori, yang merupakan kebutuhan Si Kecil untuk pertumbuhan dan keaktifannya.
Sehingga, tidak boleh benar-benar sangat dibatasi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pria Ini Alami Infeksi di Seluruh Tubuh, Penyebabnya Kebiasaan Sepele!
Namun, asupan lemak tinggi, terutama pola makan yang kaya lemak jenuh, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Termasuk penyakit jantung di kemudian hari.
Lemak jenuh biasanya ditemukan dalam daging berlemak seperti daging sapi, dan banyak di dalam produk susu.
Karena itu, setelah usia 2 tahun, Si Kecil harus diberi makanan lebih rendah lemak jenuh.
Moms bisa memberikan makanan yang lebih sehat, lebih rendah lemak, dan rendah kolestrol untuk Si Kecil di atas usia 2 tahun.
Beberapanya seperti unggas, ikan, daging tanpa lemak (dipanggang, direbus, dan tidak digoreng), margarin lembut (bukan mentega), produk susu rendah lemak.
Selain itu, jangan lupa untuk batasi konsumsi telur, dan gunakan minyak nabati.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Fahmi Bo Terserang Stroke Saat Mandi, Ini Jam Rawan Mandi yang Bisa Renggut Nyawa!
Sebagai pedoman umum, lemak bisa dikonsumsi dengan batasan kurang dari 30% kalori dalam makanan Si Kecil.
Dari 30 persen, sepertiganya merupakan batasan asupan lemak jenuh, dan sisanya adalah konsumsi lemak tak jenuh (tak jenuh ganda atau tak jenuh tunggal).
Lemak tak jenuh ini termasuk minyak sayur seperti jagung, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.
Jadi, jaga asupan lemak jahat dalam menu makanan, agar Si Kecil tak mengalami risiko kesehatan saat ia dewasa nanti.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Healthy Children |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR