Lebih dari 13 persen korban adalah orang dewasa, khususnya orang-orang yang berusia 18 hingga 40 tahun.
Ayah lebih banyak melakukan pembunuhan kejam ini, persentasenya mencapai 57 persen.
Sedangkan ibu menyumbang lebih dari 40 persen.
Baca Juga : Dibelikan Handphone Berharga Fantastis, Nia Ramadhani Kesenengan Sampai Peluk Sang Mertua!
Jika Moms berpikir mayoritas pelakunya merupakan ayah atau ibu tiri, maka Moms salah besar!
Faktanya, 90 persen korban merupakan anak biologis dari si pelaku sendiri.
Dan anak laki-laki (52 persen) lebih mungkin dibunuh daripada anak perempuan (38 persen).
Psikiater forensik Phillip J. Resnick, pelopor dalam bidang penelitian filicide, menerbitkan artikel pada tahun 1969 mengidentifikasi lima motif utama orangtua membunuh anaknya.
Altruisme
Orangtua membunuh anak karena merasa itu yang terbaik untuk sang anak.
Ini mungkin berdasarkan kenyataan seperti anak menderita penyakit mematikan atau mendahului bunuh diri orang tua.
Karena merasa tidak adil meninggalkan anaknya sendirian di dunia yang kejam, orangtua akhirnya memutuskan untuk membunuh anaknya sebelum mereka bunuh diri.
Hal seperti ini terjadi beberapa waktu lalu di China.
Source | : | Mirror,CNN,nakita,tribun pekanbaru |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR